Iran menggelontorkan dana milyran dolar untuk mendukung rezim Bashar Al Assad melawan oposisi Suriah, sehingga menimbulkan pertikaian di kalangan pejabat tinggi negara Syiah itu.
Mengutip laporan sumber-sumber intelijen Barat, The Times (1/10/10/2012) melaporkan, perselishan mengenai anggaran untuk mendukung perang rezim Suriah itu terjadi antara pemimpin spiritual tertinggi Syiah Ayatullah Ali Khamenei dan pimpinan intelijen Iran Qassem Suleimani.
Selama berbulan-bulan, Iran membayar gaji tentara rezim Suriah dan memasok senjata serta logistik untuk pasukan pendukung Assad, kata The Times mengutip sumber oposisi.
Sementara itu atas permintaan Amerika Serikat, pemerintah Iraq memblokir jalur pengiriman senjata dari Iran ke Suriah.
Menteri Luar Negeri Iraq Hoshyar Zebari hari Ahad kemarin berjanji akan menghentikan dan mencari penerbangan apapun dari Iran yang dicurigai mengangkut senjata untuk Suriah melewati wilayah udaranya.
Iraq berencana akan memeriksa pesawat-pesawat yang terbang ke Suriah secara acak, kata Zebari.
“Kami telah memberitahu pejabat Iran untuk menghentikan penerbangan ini dan berhenti mempersenjatai rezim atau mendanai dari segala sisi dalam krisis ini. Kami telah menegaskan bahwa Iraq tidak bersedia wilayah darat, udara maupun lautnya dipakai untuk menyalurkan persenjataan atau dana,” kata Zebari kepada koran asal London Al Hayat, sebagaimana dikutip Al Arabiya (1/10/2012)*[hdy].
[/dropcap]
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: