WARGA negara Eropa berperang bersama pejuang yang melawan pemerintah Suriah bisa menimbulkan ancaman potensial terhadap Uni Eropa dan sekutu-sekutunya, Perancis dan Belgia mengatakan.
Pada hari Kamis kemarin (5/12/2013), Paris dan Brussels juga mengatakan lebih dari 2.000 warga Eropa saat ini berperang melawan pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad di Suriah.
Sementara itu, laporan dari Suriah mengatakan jumlah pejuang asing yang ada di negara mereka terus meningkat.
Menurut laporan, para pejuang asing yang berperang bersama pejuang anti Assad biasanya menyelinap ke Suriah melalui perbatasan Turki.
Menangtisipasi hal itu, pejabat Turki baru-baru ini mengatakan mereka telah mendeportasi 1.100 pejuang asing yang bersiap untuk menyeberang ke tetangga selatan Suriah.
Selain itu, para pejabat intelijen Barat juga memperingatkan bahwa kelompok afiliasi Asl-Qaidah akan mendirikan basis di Suriah dan bisa mengancam negara-negara Eropa.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh The New York Times pada Selasa lalu, para pejabat AS mengatakan situasi ini mungkin memaksa Washington untuk mengambil tindakan tegas terhadap pejuang yang beroperasi di dalam wilayah Suriah atau mendekati pemerintah Suriah.
Pada bagian laian, Sumber-sumber intelijen Inggris mengatakan lebih dari 300 warga Inggris saat ini berjuang melawan pemerintah Presiden Assad di Suriah.
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: