Mulai banyaknya kaum muslimin yang sadar akan bahaya yang mengancam
dari aliran sesat syi’ah, membuat banyak kalangan yang mulai
mendeklarasikan anti terhadap aliran yang di fatwa sesat oleh para
ulama’ ahlussunnah, yang difatwa sesat oleh MUI Jawa Timur, di fatwa
sesat oleh Pendiri-pendiri Ormas Islam di Indonesia baik Muhammadiyah,
NU dan Ormas Islam lainnya.
Acara yang digagas oleh Para pelajar Pondok Pesantren al Hikmah ini
dihadiri sekitar 400 perwakilan dari 40 SMU sekota bangil dan
diselenggarakan pada hari Kamis 15 Rojab 1435 H / 15 Mei 2014 M yang
dilaksanakan di Masjid Pondok Pesantren al Hikmah.
dalam acara ini menghadirkan 3 pemateri yang memberikan beberapa
wawasan tentang syi’ah, pemateri pertama yang menyampaikan materi adalah
beliau al Ustadz Ainul Yaqin -Sekjen MUI Jatim- beliau mewakili K.H
Abdusshomad Bokhori yang berhalangan hadir karena meresmikan masjid di
Jombang, dalam materi yang beliau sampaikan al Ustadz Ainul Yaqin
memaparkan tentang Fatwa MUI Jawa Timur No. Kep-01/SKF-MUI/JTM/I/2012
Tentang Kesesatan Ajaran Syiah. beliau menceritakan sekitar tahun 1991
saat beliau masih kuliah saat itu marak dari kalangan mahasiswa di
surabaya yang melakukan nikah mut’ah atau nikah kontrak, bahkan ada
salah satu teman beliau yang akhirnya hamil dan tidak ada yang
mempertanggung jawabkan sebagai ayah bioligisnya, sungguh hal ini sangat
ironi, dan sangat bahaya bagi generasi Islam, beliau juga menjelaskan
tentang adanya pengkaburan masalah tentang syi’ah ini, dengan adanya isu
melanggar hak asasi manusia dalam beragama, hak asasi beragama tentunya
dibatasi dengan adanya rukun-rukun agama yang sudah diakui oleh negara,
jikalau saja keimanan seseorang itu hanya ada dalam hatinya saja tentu
itu tidak dibatasi dan tidak bisa dibatasi akan tetapi jika sudah
menyampaikan kepada orang lain maka ini harus sesuai dengan ajaran Agama
tersebut, beliau menyampaikan misalkan saja dalam hati seseorang
mengatakan “Tuhan kita bukan Allah !” kalau ini hanya dalam hati tentu
tidak akan menimbulkan konflik dengan pihak lain atau tidak bisa
dibatasi, tapi jika dia mengaku sebagi da’i muslim lalu dia mengajarkan
kepada jama’ahnya bahwa “Tuhan kita bukan Allah !” maka ini sebuah
penistaan agama, dan tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja.
pemateri berikutnya adalah al Ustadz Agus Hasan Bashori dari Malang,
beliau banyak menampilkan bagimana ibadah dan kesesatan akidah orang
syi’ah di Indonesia mulai dari Syi’ah di Bangil, Syiah di Lawang yang
merayakan hari raya syiah Idul Ghadir disalah satu gereja di Lawang,
beliau mengatakan bahwa Hari raya Idul Ghadir itu sudah tidak ada
ajarannya dalam Islam, mereka mengerjakan di Gereja, sungguh sangat
jelas kesesatan mereka, dan beliau juga menambahkan memang dari dulu
sampai sekarang mereka (syi’ah) selalu bekerja sama dengan Non Muslim
atau penjajah.
dalam materinya Ustadz Agus Hasan Bashori juga menyampaikan
ajaran-ajaran sesat syi’ah yang lainnya, beliau mengambil salah satu
contoh yaitu ajaran Taqiyyah (Dusta), dan nama lain yang disandang oleh
agama syi’ah adalah dinu taqiyyah (agama kedustaan), dalam pembahasan
Taqiyyah ustadz Agus Hasan Bashori menjelaskan Syi’ah Indonesia sangat
bangga dan menjadikan Rujukan Buku mereka yang dikeluarkan oleh ABI,
yakni yang berjudul “Buku Putih Madzhab Syi’ah” dalam buku tersebut
banyak sekali kelihatan Taqiyyah yang disampaikan oleh ABI, satu contoh
dia menulis bahwa perseteruan sunni syi’ah adalah sebuah mitos, dia
seakan menulisnya dalam keadaan mengigau, apakah orang yang melaknat
sahabat tidak akan berseteru dengan orang yang mencintai sahabat, di
negara-negara yang syi’ah mulai memiliki komunitas mereka selalu membuat
rusuh dan membuat makar terhadap kaum muslimin, mulai di Indonesia ada
kasus sampang, kasus Puger Jember, baik dinegara-negara timur tengah
lainnya.
jangan hanya saat mereka dalam keadaan masih kecil mereka menyerukan
persatuan, minta diterima, saat mereka mulai berkembang mulai membuat
makar untuk kaum muslimin, dalam pemaparannya beliau menceritakan,
seorang kenalan beliau di Jakarta, seorang pengusaha awalnya ia diajak
oleh rekannya untuk ikut dikomunitasnya, karena tidak tahu tentang
syi’ah iapun ikut, apalagi dalam komunitas itu diajak untuk mencintai
ahlul bait nabi, maka hatinyapun mulai terpaut dengan komunitas ini,
karena Ahlussunnah secarah fitrah mereka semua mencintai ahlul bait Nabi
-Shalallahu alaihi wa salam-, suatu saat ia diajak untuk menjemput
ulama’ syi’ah yang akan ngisi kajian jakarta diperjalanan ia kaget
dengan apa yang dikatakan oleh ustadz syi’ah yang bersamanya, dia
mencela Ummul Mu’mini Sayyidah Aisyah dengan mengatakan “Aisyah wanita
setan”. dalam hatinya ia berontak dak merasa salah masuk komunitas,
akhirnya ia mendapat hidayah dan bisa meninggalkan komunitas tersebut.
pemateri terakhir adalah K.H Nur Khalis, sesepuh NU dari bangil yang
getol dalam berdakwah menerangkan sesatnya syi’ah, beliau mengulas
beberapa bagian buku yang ditulis MUI Pusat tentang Syi’ah. Beliau juga
menyampaikan bahwa beliau memiliki kitab-kitab syi’ah yang pernah
ditawar oleh orang syiah untuk dibeli 250 juta.
Beliau juga menjelaskan bagaimana kematian imam syi’ah khumaini yang
dihinakan oleh Allah saat mau dikubur bahkan hampir telanjang tanpa kain
kafan karena ditarik-tarik oleh para pengikutnya, sungguh adzab dunia
yang sangat memalukan.
Terakhir acara ditutup dengan penandatanganan deklarasi anti syi’ah
oleh segenap peserta dan komponen yang hadir dalam acara.(Nisyi/gensyiah.com/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Selamat atas Deklarasi Anti Syiah yang digelar oleh Pelajar SMU Bangil Pasuruan Jatim. Semoga Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) di Bandung, 20 April 2014 lalu, membawa semangat dan keberanian ormas-omas Islam, lembaga, pesantren, sekolah dan kampus-kampus di beberapa daerah di Tanah Air untuk mendeklarasikan Anti Syiah
ReplyDeleteSelamat atas Deklarasi Anti Syiah yang digelar oleh Pelajar SMU Bangil Pasuruan Jatim. Semoga Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) di Bandung, 20 April 2014 lalu, membawa semangat dan keberanian ormas-omas Islam, lembaga, pesantren, sekolah dan kampus-kampus di beberapa daerah di Tanah Air untuk mendeklarasikan Anti Syiah
ReplyDeleteSeharusnya kalian berpikir dengan akal,pengikut nabi dan keluarganya itu tidak sesat,jika di bilang tuhan kami(syiah)bkn ALLAH swt itu salah tuhan kami adalah ALLAH swt dan nabi kami adalah MUHAMAD saaw dan kitab kami AL-QUR'AN dan imam kami adalah para ahlulbayt(para imam dari 1 sampai 12),yg berkata tuhannya bukan ALLAH itu wahabi,salafi dan agama-agama lain
ReplyDelete