Sekitar 12.000 Mahasiswa Syiah Indonesia dikader di Iran Dalam
catatan Ustadz Ilham Kadir, MA, tentang Muktamar MIUIMI I yang digelar
di Markas AQL Center Tebet Jakarta (12/6/14), beliau menulis kembali
pernyataan Ust Farid Ahmad Okbah di arena Muktamar, “Farid Ahmad Okbah,
tampil berbicara tentang bahaya Syiah sebagai spesifikasi kajiannya.
Memulai pembicaraan dengan menuturkan beberapa tipologi ulama dan
intelektual. Ulama yang penguasa, mereka para khulafa rasyidin yang
penguasa sekaligus ulama; setelah itu penguasa yang mengikuti ulama;
periode selanjutnya ulama berseberangan dengan umara, namun ulama tetap
menjadi pencerah umat; dan paling rusak adalah ketika ulama menghinakan
diri pada penguasa
Syiah memiliki lima kekuatan yang mengalahkan kekuatan apa pun.
- Pertama, Syiah memiliki negara;
- Kedua, mereka memiliki marja’, ABI ke Iran, IJABI ke Libanon, mereka tunduk patuh pada marja’, saat ini sudah banyak anak Indonesia yang berlatih perang dengan Hizbullah di Libanon.
- Ketiga, Mereka punya khumus, atau dana untuk memperkuat gerakan mereka.
- Keempat, kaderisasi yang terus terpelihara, saat ini saja, kurang lebih sekitar 12.000 pelajar Indonesia di Iran, sementara di Mesir hanya 5000.
- Kelima, Syiah memiliki kader ilmiah militan lulusan khauzah ilmiah di Iran seperti Qum.
Semua ini, bukan saja sekadar tantangan, tapi sudah menjadi bara yang
menyala dalam rumah kita. Kata penulis buku, Ahlussunah wal Jamaah dan
Dilema Syiah di Indonesia. Menurutnya, Ajaran Syiah tidak usah ditakuti
karena sangat rapuh, dia hanya ibarat balon, begitu kena jarum akan
langsung meletup. Maka kita, MIUMI harus menjadi jarum bagi Syiah.”
(Nisyi/syiahindonesia.com/lppimakassar.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: