Syiahindonesia.com - Syiah berkata: Fathimah ma’shum (terjaga dari salah dan dosa) begitu pula al-Hasan dan al-husain serta anak cucu al-Husain saja bukan al-Hasan.
Lihat: kitab Aqaid al-imamiyah, oleh Muhammad Ridha Muzhaffar hal. 89 dan 98.
Syiah berkata: jika bukan karena Ali ra, Muhammad tidak akan tercipta, dan jika bukan karena Fathimah kalian berdua tidak tercipta.
Lihat: kitab al-Asrar al-Fathimiyah, oleh Muhammad al-Mas’udi hal. 98.
Syiah berkata: Fathimah ra adalah titisan Tuhan yang kuat yang berjasadkan wanita.
Lihat: kitab al-Asrar al-Fathimiyah, oleh Muhammad al-Mas’udi hal. 355.
Syiah berkata: Fathimah sudah mampu berbicara kepada ibunya ketika masih berada dalam perutnya.
Lihat: kitab Fathimah az-Zahra min al –Mahdi ila al-Lahdi, oleh Muhammad al-Kuzwaini hal. 38. (Nisyi/Syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Lihat: kitab Aqaid al-imamiyah, oleh Muhammad Ridha Muzhaffar hal. 89 dan 98.
Syiah berkata: jika bukan karena Ali ra, Muhammad tidak akan tercipta, dan jika bukan karena Fathimah kalian berdua tidak tercipta.
Lihat: kitab al-Asrar al-Fathimiyah, oleh Muhammad al-Mas’udi hal. 98.
Syiah berkata: Fathimah ra adalah titisan Tuhan yang kuat yang berjasadkan wanita.
Lihat: kitab al-Asrar al-Fathimiyah, oleh Muhammad al-Mas’udi hal. 355.
Syiah berkata: Fathimah sudah mampu berbicara kepada ibunya ketika masih berada dalam perutnya.
Lihat: kitab Fathimah az-Zahra min al –Mahdi ila al-Lahdi, oleh Muhammad al-Kuzwaini hal. 38. (Nisyi/Syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: