Syaihindonesia.com - Sekjen Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Barat, Ustadz Roin Balad mengatakan dalam upaya menghadang penyebaran ajaran Syiah, pihaknya mendorong pemerintah yang menindak.
“Kalau kita sebetulnya tetap berpijak bahwa Indonesia adalah negara berdaulat, kami berharap yang memegang kedaulatan ini yang bergerak. kalau kita yang bertindak nanti kita disalahkan,” ungkapnya kepada Kiblat.net di Bandung, pada Senin (19/01).
Namun, lanjutnya, ketika pemegang kekuasaan tidak bergerak, Dewan Dakwah Jabar akan mendorong dan mengingatkan pemerintah agar mereka bertindak.
“Itu dalam tataran diplomasinya. Sedangkan dalam kondisi riil, berbeda penyikapannya,” ucap Roin.
Menurutnya, secara taktis ketika ada kemunkaran di hadapan seorang Muslim penanganannya tergantung dengan situasi. Tidak harus, menyerahkan terlebih dahulu kepada pihak berwenang.
“Dalam kondisi riil, jika di depan mata mereka menghina Nabi, di lingkungan kita mereka merusak Islam, Haram bagi kita mendiamkan mereka. Itu sudah konsekuensi jika orang bermain api maka jangan heran jika terbakar, atau jika orang bermain air, jangan kaget kalau basah. Saya kira orang-orang Syiah juga paham dengan hal itu,” papar Roin.
Sementara itu, dalam dakwahnya mencegah penyebaran ajaran Syiah di Jawa Barat, belum pernah terjadi benturan fisik. Karena dalam menangkal aliran sesat, DDII mengedepankan dakwah bil hikmah.
“Saya kira kalau untuk bentrok fisik belum pernah terjadi, kita juga menghindari bentrok fisik. Karena, di dalam Islam juga tidak mencari bentrok fisik, tapi kalau mereka mencari bentrok fisik, kita akan hadapi dengan fisik.
Akan tetapi, kata Roin, jika yang menyerang umat Islam adalah serangan pemikiran. Maka, akan dihadapi juga dengan pemikiran. “Sehingga, hal-hal demikian itu kita jaga juga,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Dewan Dakwah merupakan salah satu lembaga yang memusatkan upaya penangkalan gerakan Syiah. Untuk di wilayah Jawa Barat yang merupakan salah satu basis perkembangan Syiah, Dewan Dakwah kerap kali melakukan dakwah dan edukasi aqidah kepada masyarakat tentang bahaya ajaran tersebut. (kiblat.net/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
“Kalau kita sebetulnya tetap berpijak bahwa Indonesia adalah negara berdaulat, kami berharap yang memegang kedaulatan ini yang bergerak. kalau kita yang bertindak nanti kita disalahkan,” ungkapnya kepada Kiblat.net di Bandung, pada Senin (19/01).
Namun, lanjutnya, ketika pemegang kekuasaan tidak bergerak, Dewan Dakwah Jabar akan mendorong dan mengingatkan pemerintah agar mereka bertindak.
“Itu dalam tataran diplomasinya. Sedangkan dalam kondisi riil, berbeda penyikapannya,” ucap Roin.
Menurutnya, secara taktis ketika ada kemunkaran di hadapan seorang Muslim penanganannya tergantung dengan situasi. Tidak harus, menyerahkan terlebih dahulu kepada pihak berwenang.
“Dalam kondisi riil, jika di depan mata mereka menghina Nabi, di lingkungan kita mereka merusak Islam, Haram bagi kita mendiamkan mereka. Itu sudah konsekuensi jika orang bermain api maka jangan heran jika terbakar, atau jika orang bermain air, jangan kaget kalau basah. Saya kira orang-orang Syiah juga paham dengan hal itu,” papar Roin.
Sementara itu, dalam dakwahnya mencegah penyebaran ajaran Syiah di Jawa Barat, belum pernah terjadi benturan fisik. Karena dalam menangkal aliran sesat, DDII mengedepankan dakwah bil hikmah.
“Saya kira kalau untuk bentrok fisik belum pernah terjadi, kita juga menghindari bentrok fisik. Karena, di dalam Islam juga tidak mencari bentrok fisik, tapi kalau mereka mencari bentrok fisik, kita akan hadapi dengan fisik.
Akan tetapi, kata Roin, jika yang menyerang umat Islam adalah serangan pemikiran. Maka, akan dihadapi juga dengan pemikiran. “Sehingga, hal-hal demikian itu kita jaga juga,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Dewan Dakwah merupakan salah satu lembaga yang memusatkan upaya penangkalan gerakan Syiah. Untuk di wilayah Jawa Barat yang merupakan salah satu basis perkembangan Syiah, Dewan Dakwah kerap kali melakukan dakwah dan edukasi aqidah kepada masyarakat tentang bahaya ajaran tersebut. (kiblat.net/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: