ilustrasi |
Dilaporkan kantor berita Al-Jazeera, melansir dari sumber polisi, kedua pemuda itu bernama Rafi Al-Jabiri dan Wasam Al-Jabiri. Keduanya ditemukan tewas dengan kepala tergorok beberapa jam setelah ditangkap milisi Syiah yang dikenal Al-Hasd Al-Syakbi.
Sumber media mengatakan kedua pemuda Sunni itu ditangkap oleh suku Albuvad. Suku Albuvad termasuk suku Anbar yang bergabung dalam misi melawan Daulah Islamiyah.
Kemudian kedua pemuda itu diserahkan kepada milisi Syiah yang didanai pemerintah tersebut. Beberapa jam kemudian, mereka ditemukan tewas mengenaskan di dekat komando operasi Anbar. Luka gorok mengangah ditemukan di leher mereka.
Terkait insiden, seperti biasa kantor media Perdana Menteri Iraq Haidar Al-Abadi mengatakan akan menyelidiki kasus ini. Warga Ahlu Sunnah Iraq tidak percaya lagi dengan pemerintah yang hanya mengatakan akan menyelidiki setiap terjadi pembantaian oleh milisi Syiah, tanpa ada penyelesaian.
Sebagaimana diketahui, milisi Syiah Iraq menjadi ancaman menakutkan bagi warga Ahlu Sunnah, khususnya di wilayah-wilayah bekas kontrol Daulah. Mereka menjadi sasaran pembantaian dan pengusiran oleh milisi Syiah gabungan itu.
Yang terakhir terjadi di sebuah desa di provinsi Diyala. Sedikitnya 70 warga Sunni dieksekusi di gang-gang dan kebun milik mereka. (kiblat.net)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: