Syiahindonesia.com - Anggota Dewan Syuro Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Ustadz Abu Jibril mengatakan, Syiah bukan Islam sebab syahadatnya, ajarannya lain. Namun, mengapa masih banyak yang segan mengatakan itu bukan Islam.
"Kami yakin kalau Syiah bukan Islam. Mereka sendiri menyatakan kalau mereka minoritas, berarti memang bukan Islam sebab Islam itu mayoritas," kata Ustadz Abu Jibril di Jakarta, Rabu, (04/02/2015).
Syiah sendiri sebagai minoritas, terang dia, membutuhkan perlindungan dari undang-undang. Maka DPR harus cerdas membedakan Syiah dengan Islam.
"DPR harus cerdas dan bijak membuat hukum. Kami datang hanya untuk bercerita kisah Syiah, keputusan di tangan DPR," ujar Abu Jibril.
Sementara itu, Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) KH Athian Ali mengatakan, saat ini perkembangan aliran Syiah yang makin menguat semakin terasa. Padahal, Syiah sudah lama berkembang.
"Baru lima tahun terakhir perkembangan paham Syiah semakin terasa. Ini terlihat dari terjadinya kasus Sampang," ujar KH Athian di Jakarta, Rabu, (04/02/2015).
Supaya tidak terjadi gesekan antara Islam dan Syiah, ia menyarankan agar Syiah segera mendeklarasikan diri menjadi agama baru yang diakui di Indonesia.
Pemerintah dalam melindungi umat beragama, kata KH Athian, tidak boleh hanya berpijak pada paradigma melindungi minoritas dengan dalih HAM. Pemerintah juga harus melindungi mayoritas dari pihak-pihak yang mengusik prinsip dasar agama mayoritas.
"Pemerintah jangan hanya memihak dan melindungi minoritas. Tapi juga melindungi umat mayoritas." tegasnya. (syahid/rol/voa-islam.com/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
"Kami yakin kalau Syiah bukan Islam. Mereka sendiri menyatakan kalau mereka minoritas, berarti memang bukan Islam sebab Islam itu mayoritas," kata Ustadz Abu Jibril di Jakarta, Rabu, (04/02/2015).
Syiah sendiri sebagai minoritas, terang dia, membutuhkan perlindungan dari undang-undang. Maka DPR harus cerdas membedakan Syiah dengan Islam.
"DPR harus cerdas dan bijak membuat hukum. Kami datang hanya untuk bercerita kisah Syiah, keputusan di tangan DPR," ujar Abu Jibril.
Sementara itu, Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) KH Athian Ali mengatakan, saat ini perkembangan aliran Syiah yang makin menguat semakin terasa. Padahal, Syiah sudah lama berkembang.
"Baru lima tahun terakhir perkembangan paham Syiah semakin terasa. Ini terlihat dari terjadinya kasus Sampang," ujar KH Athian di Jakarta, Rabu, (04/02/2015).
Supaya tidak terjadi gesekan antara Islam dan Syiah, ia menyarankan agar Syiah segera mendeklarasikan diri menjadi agama baru yang diakui di Indonesia.
Pemerintah dalam melindungi umat beragama, kata KH Athian, tidak boleh hanya berpijak pada paradigma melindungi minoritas dengan dalih HAM. Pemerintah juga harus melindungi mayoritas dari pihak-pihak yang mengusik prinsip dasar agama mayoritas.
"Pemerintah jangan hanya memihak dan melindungi minoritas. Tapi juga melindungi umat mayoritas." tegasnya. (syahid/rol/voa-islam.com/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: