Pusat hak asasi Muslim Indonesia (Pushami) akan melakukan gugatan terhadap gerombolan Syiah karena telah menodai agama Islam. Hal ini didasari pada buku-buku Syiah yang mereka tulis sendiri.
“Pushami akan melakukan gugatan terhadap Syiah dengan cara pidana hingga perdata, bahkan hukum Internasional,” kata Mohammad Hariadi Nasution,SH,MH, Ketua Pushami dalam perbincangan kepada wartawan usai acara tabligh akbar dan sinergi umat dengan tema “Umat bersatu kokohkan ASWAJA (Ahlusunnah wal Jamaah),” Bogor, Ahad (22/2/2015).
Untuk memuluskan langkah ini, Pushami, kata pria yang biasa disapa Ombat ini, akan berkoordinasi dengan para Ulama, Habaib, tokoh umat Islam dan peneliti aliran sesat seperti Ustadz M. Amin Djamaluddin.
Ombat juga menuturkan dirinya telah mendengar gerakan Syiah, hanya saja dia baru tersentak bahaya gerombolan yang dikenal dalam sejarah sebagai kaum pemberontak ini, menyerbu perumahan bukit Sentul, kampung dimana KH. Arifin Ilham tinggal.
Pria berkepala plontos ini menyebut orang-orang Syiah sebagai orang yang tidak berilmu. Karena orang punya ilmu apalagi banyak ilmunya bisa menahan diri,
“Ketahuan orang syiah ini gak punya ilmu, maka tindakan mereka ngaco dan sesat,” tukas Ombat.
Pengacara Muhammad Jibriel saat dia ditangkap Densus88 tahun 2009 ini mengatakan, pelanggaran hak azasi Muslim ini salah satunya aliran sesat. Umat Islam, imbuh Ombat, ingin tenang beribadah namun selalu diganggu dengan penodaan agama Islam yang muncul di majalah, koran, buku, dan media sosial. “Kalau mau sesat sendiri aja, jangan ngajak-ngajak kita,” katanya.
Tidak cukup sampai disitu merekapun melakukan agresi dengan menyerang secara anarkis. Karena itu dirinya kaget saat Komplek perumahan Az Zikra yang teduh damai penuh dengan zikir kepada Allah tiba-tiba diserbu oleh gerombolan Syiah dari luar kota, ada yang dari Tangerang, Surabaya dan lain-lain. Kalau sudah cara-cara preman yang ditempuh oleh kelompok syiah, kata Ombat, maka mereka telah menjual kepada umat Islam.
“Nah kalau sudah begitu kita umat Islam gak sekedar membeli aja, tapi memborong. Mau apa juga kita layani,” tegasnya.
Untuk itu dia meminta kaum Muslimin untuk bersatu menghadapi Syiah dan kelompok aliran sesat lainnya. “Ahlusunnah wal Jama’ah harus bersatu,” ucapnya.
Sementara saat ditanya wartawan sinyalemen keberadaan gerombolan Syiah pada kelompok Underground, Ombat membenarkan sinyalemen itu.
“Ternyata benar ada dan kita buktikan itu ada secara gamblang,” ucapnya. (azmuttaqin/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
“Pushami akan melakukan gugatan terhadap Syiah dengan cara pidana hingga perdata, bahkan hukum Internasional,” kata Mohammad Hariadi Nasution,SH,MH, Ketua Pushami dalam perbincangan kepada wartawan usai acara tabligh akbar dan sinergi umat dengan tema “Umat bersatu kokohkan ASWAJA (Ahlusunnah wal Jamaah),” Bogor, Ahad (22/2/2015).
Untuk memuluskan langkah ini, Pushami, kata pria yang biasa disapa Ombat ini, akan berkoordinasi dengan para Ulama, Habaib, tokoh umat Islam dan peneliti aliran sesat seperti Ustadz M. Amin Djamaluddin.
Ombat juga menuturkan dirinya telah mendengar gerakan Syiah, hanya saja dia baru tersentak bahaya gerombolan yang dikenal dalam sejarah sebagai kaum pemberontak ini, menyerbu perumahan bukit Sentul, kampung dimana KH. Arifin Ilham tinggal.
Pria berkepala plontos ini menyebut orang-orang Syiah sebagai orang yang tidak berilmu. Karena orang punya ilmu apalagi banyak ilmunya bisa menahan diri,
“Ketahuan orang syiah ini gak punya ilmu, maka tindakan mereka ngaco dan sesat,” tukas Ombat.
Pengacara Muhammad Jibriel saat dia ditangkap Densus88 tahun 2009 ini mengatakan, pelanggaran hak azasi Muslim ini salah satunya aliran sesat. Umat Islam, imbuh Ombat, ingin tenang beribadah namun selalu diganggu dengan penodaan agama Islam yang muncul di majalah, koran, buku, dan media sosial. “Kalau mau sesat sendiri aja, jangan ngajak-ngajak kita,” katanya.
Tidak cukup sampai disitu merekapun melakukan agresi dengan menyerang secara anarkis. Karena itu dirinya kaget saat Komplek perumahan Az Zikra yang teduh damai penuh dengan zikir kepada Allah tiba-tiba diserbu oleh gerombolan Syiah dari luar kota, ada yang dari Tangerang, Surabaya dan lain-lain. Kalau sudah cara-cara preman yang ditempuh oleh kelompok syiah, kata Ombat, maka mereka telah menjual kepada umat Islam.
“Nah kalau sudah begitu kita umat Islam gak sekedar membeli aja, tapi memborong. Mau apa juga kita layani,” tegasnya.
Untuk itu dia meminta kaum Muslimin untuk bersatu menghadapi Syiah dan kelompok aliran sesat lainnya. “Ahlusunnah wal Jama’ah harus bersatu,” ucapnya.
Sementara saat ditanya wartawan sinyalemen keberadaan gerombolan Syiah pada kelompok Underground, Ombat membenarkan sinyalemen itu.
“Ternyata benar ada dan kita buktikan itu ada secara gamblang,” ucapnya. (azmuttaqin/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: