Peneliti Rumah Dakwah Riau, Roni Candra mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru supaya segera mendeportasi para imigran Syiah dari kota Pekanbaru.
“Kami mendesak Pemprov Riau dan Pemkot Pekanbaru agar mendeportasi mereka (para imigran Syiah.red) ke negara asalnya,” tegas Roni kepada hidayatullah.com, belum lama ini.
Pasalnya, tegas Roni, kedatangan para imigran Syiah itu sudah mulai merusak tatanan sosial masyarakat melayu di Pekanbaru yang identik dengan Islam, salah satunya dengan menyuburkan perzinahan dan perilaku seks menyimpang. [baca: Peneliti Rumah Dakwah Riau: Imigran Syiah Terindikasi Lakukan Praktek Prostitusi di Pekanbaru].
“Mereka bukan hanya (maaf) jadi gigolo, tetapi ada juga yang jadi pelayan homoseksual atau waria,” ungkap Roni yang juga sebagai Humas dari Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Pekanbaru.
Di samping itu, imbuh Roni, kedatangan imigran Syiah juga bisa mengancam stabilitas dalam negeri sebab di antara imigran tersebut tidak semuanya masyarakat sipil biasa, akan tetapi ada juga di antara mereka yang mantan milisi atau militer Syiah.
“Kami khawatir mereka tidak hanya semata-mata ingin mengungsi ke sini (Indonesia.red), tetapi ada skenario Syiah Internasional yang juga mereka agendakan,” pungkas Roni.*
“Mereka bukan hanya (maaf) jadi gigolo, tetapi ada juga yang jadi pelayan homoseksual atau waria,” ungkap Roni yang juga sebagai Humas dari Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Pekanbaru. (hidayatullah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
“Kami mendesak Pemprov Riau dan Pemkot Pekanbaru agar mendeportasi mereka (para imigran Syiah.red) ke negara asalnya,” tegas Roni kepada hidayatullah.com, belum lama ini.
Pasalnya, tegas Roni, kedatangan para imigran Syiah itu sudah mulai merusak tatanan sosial masyarakat melayu di Pekanbaru yang identik dengan Islam, salah satunya dengan menyuburkan perzinahan dan perilaku seks menyimpang. [baca: Peneliti Rumah Dakwah Riau: Imigran Syiah Terindikasi Lakukan Praktek Prostitusi di Pekanbaru].
“Mereka bukan hanya (maaf) jadi gigolo, tetapi ada juga yang jadi pelayan homoseksual atau waria,” ungkap Roni yang juga sebagai Humas dari Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Pekanbaru.
Di samping itu, imbuh Roni, kedatangan imigran Syiah juga bisa mengancam stabilitas dalam negeri sebab di antara imigran tersebut tidak semuanya masyarakat sipil biasa, akan tetapi ada juga di antara mereka yang mantan milisi atau militer Syiah.
“Kami khawatir mereka tidak hanya semata-mata ingin mengungsi ke sini (Indonesia.red), tetapi ada skenario Syiah Internasional yang juga mereka agendakan,” pungkas Roni.*
“Mereka bukan hanya (maaf) jadi gigolo, tetapi ada juga yang jadi pelayan homoseksual atau waria,” ungkap Roni yang juga sebagai Humas dari Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Pekanbaru. (hidayatullah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: