Syiahindonesia.com - Masih seputar pemblokiran situs-situs Islam, Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Pusat Ustadz Athian Ali M. Da'i, MA menyayangkan sikap BNPT menutup sejumlah situs media Islam yang dituduh sebagai situs radikal. Disisi lain BNPT melupakan Syiah, sebuah kelompok dinilai Ustadz Athian berpotensi menggulingkan pemerintah.
"Kita menganggap kelompok Syiah ini adalah kelompok radikal yang berpotensi untuk melakukan revolusi, karena tidak ada Syiah tanpa revolusi," tegasnya saat kepada Jurniscom, rabu (1/4/2015.
Alasannya, menurut Ustadz Athian, salah satu rukun iman Syiah adalah Imamah dan salah satu rukun Islam adalah wilayah. "Dan (revolusi-red) itu sudah mereka lakukan di Irak, di Libanon, di Suriah, yang terahir di Yaman," katanya sembari menambahkan hal tersebut sangat mungkin terjadi di Indonesia.
"Jadi, mestinya kelompok ini yang seharusnya diawasi. Kelompok ini berpotensi melakukan revolusi, bukan terorisme lagi," ungkapnya.
Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajukan surat permintaan kepada Kementerian Kominfo untuk menutup 19 situs 'radikal' versi BNPT. BNPT mengklaim situs-situs yang semuanya adalah situs media Islam, telah diawasi sejak lama. (jurnalisislam.com/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
"Kita menganggap kelompok Syiah ini adalah kelompok radikal yang berpotensi untuk melakukan revolusi, karena tidak ada Syiah tanpa revolusi," tegasnya saat kepada Jurniscom, rabu (1/4/2015.
Alasannya, menurut Ustadz Athian, salah satu rukun iman Syiah adalah Imamah dan salah satu rukun Islam adalah wilayah. "Dan (revolusi-red) itu sudah mereka lakukan di Irak, di Libanon, di Suriah, yang terahir di Yaman," katanya sembari menambahkan hal tersebut sangat mungkin terjadi di Indonesia.
"Jadi, mestinya kelompok ini yang seharusnya diawasi. Kelompok ini berpotensi melakukan revolusi, bukan terorisme lagi," ungkapnya.
Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajukan surat permintaan kepada Kementerian Kominfo untuk menutup 19 situs 'radikal' versi BNPT. BNPT mengklaim situs-situs yang semuanya adalah situs media Islam, telah diawasi sejak lama. (jurnalisislam.com/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: