OBJEK MISIONARIS SYI’AH: KABUPATEN BANDUNG
A.Tipologi Medan Secara Geografis
Kondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22′ – 1080 – 50 Bujur Timur dan 60 41′ – 70 19′ Lintang Selatan terletak di wilayah dataran tinggi.
Luas wilayah keseluruhan Kabupaten Bandung 176.238,67 Ha, sebagian besar wilayah Bandung berada diantara bukit-bukit dan gunung-gunung yang mengelilingi Kabupaten Bandung, seperti disebelah utara terletak Bukittunggul dengan tinggi 2.200 m, Gunung Tangkuban Parahu dengan tinggi 2.076 m yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Purwakarta dan di sebelah selatan terdapat Gunung Patuha dengan tinggi 2.334 m, Gunung Malabar dengan tinggi 2.321 m, serta Gunung Papandayan dengan tinggi 2.262 m dan Gunung Guntur dengan tinggi 2.249 m, keduanya di perbatasan dengan Kabupaten Garut.
Batas wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Bandung adalah
Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kabupaten Sumedang;
Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut;
Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur;
Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Dengan Morfologi wilayah pegunungan dengan rata-rata kemiringan lereng antara 0-8 %, 8-15 % hingga di atas 45 %. Kabupaten Bandung beriklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim muson dengan curah hujan rata-rata antara 1.500 mm sampai dengan 4.000 mm per tahun. Suhu udara berkisar antara 120 C sampai 240 C dengan kelembaban antara 78 % pada musim hujan dan 70 % pada musim kemarau.
B.Tipologi Medan Secara Teritorial
Secara administratif dan teritorial, Kabupaten Bandung terbagi ke dalam 31 kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan. Kecamatan yang dimaksud beserta satuan pemerintahan setempat dan luas wilayah masing-masing sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 1. Satuan Lingkungan Pemerintahan dan Luas Wilayah Kecamatan di kabupaten Bandung
Sumber: Kabupaten Bandung dalam Angka tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas, tampak jelas kecamatan Pangalengan memiliki wilayah paling lebar (27,294.71 Ha) dan kecamatan Margahayu paling sempit dengan lebar 933.30 Ha.
Adapun desa-desa dan kelurahan di kabupaten Bandung beserta satuan pemerintahan setempat dan luas wilayah masing-masing tidak ditampilkan di sini.
C. Tipologi Sasaran Misionaris Syi’ah Secara Demografis
C.1. Kependudukan
Dari sisi demografis, Jumlah penduduk Kabupaten Bandung pada tahun 2012 mencapai 3.351.048 jiwa dengan komposisi penduduk laki-laki berjumlah 1.703.535 jiwa dan perempuan 1.647.513 jiwa.
Dengan luas wilayah sebesar 1762, 40 KM2 maka rata–rata kepadatan penduduk Kabupaten Bandung sebanyak 1.901 jiwa per KM2, dimana Kecamatan Margahayu memiliki kepadatan yang paling tinggi yaitu sebesar 11.687 jiwa/KM2, sedangkan Kecamatan Rancabali merupakan kepadatan yang terendah yaitu sebesar 328 jiwa/Km2.
Sementara pada tahun 2013 mencapai 3.064.366 dengan komposisi penduduk laki-laki berjumlah 1.618.733 jiwa dan perempuan 1.445.633 jiwa.
Jumlah sebanyak itu tersebar di 31 kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan dengan rincian sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2. Penduduk Kabupaten Bandung Berdasarkan Kecamatan
Sumber: Peraturan Menteri Dalam Negeri RI, 2013 & Keputusan KPU, 9 MARET 2013
Adapun rincian jumlah penduduk di 270 desa dan 10 kelurahan tidak ditampilkan di sini
Sementara dilihat dari komposisi usia penduduk Kabupaten Bandung dapat dikelompokkan sebagaimana terlihat dalam table di bawah
C.2. Ketenagakerjaan
Jumlah penduduk Kabupaten Bandung yang cukup besar merupakan potensi tenaga kerja yang sangat berharga terutama bila kualitas sumber daya manusianya dikelola dengan baik.
Penduduk dikelompokkan menjadi penduduk usia kerja dan bukan usia kerja. Penduduk usia kerja didefinisikan sebagai penduduk yang berumur 15 tahun keatas dan dibedakan atas dua kelompok, “Angkatan Kerja“ dan “Bukan Angkatan Kerja”.
Data dari Dinas Tenaga Kerja menunjukkan bahwa jumlah pencari kerja yang terdaftar tercatat sebanyak 10.094 orang dengan mayoritas pendidikan yang ditamatkan adalah SLTA.
Jika dilihat berdasarkan angkatan kerja, maka penduduk yang berusia antara 18—56 tahun sebanyak 50.328 orang. Dari jumlah tersebut yang masih sekolah dan tidak bekerja ada 16.332 orang (32,45%), menjadi ibu rumah tangga sebanyak 19.352 orang (38,45%), bekerja penuh sebanyak 29.468 orang (58,55%), tidak mempunyai pekerjaan tetap sebanyak 5.931 orang (11,78%), dan tidak dapat bekerja karena menderita cacat fisik sejumlah 155 orang (0,31%).
C.3. Pendidikan
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia dan merupakan bagian dari suatu proses sosial. Tujuan pendidikan bukan hanya untuk pembangunan dan kesejahteraan individu dan social secara lahiriah semata namun juga untuk “kesejahteraan” batin dan keselamatan rohani.
Sesuai dengan UUD 1945 pasal 29 dan sila pertama falsafah negara, kehidupan beragama di kembangkan dan diarahkan untuk peningkatan ahlak demi kepentingan bersama untuk membangun masyarakat adil dan makmur.
Untuk mendukung tujuan pembangunan pendidikan diperlukan tenaga pengajar yang handal dan sarana prasarana pendidikan yang menunjang proses belajar mengajar
Jumlah tenaga pengajar sekolah umum di Kabupaten Bandung tercatat sebanyak 26.365 guru yang terdiri atas 15.434 guru SD, 7710 guru SMP dan 3221 guru SMU.
Sementara itu jumlah siswa sekolah umum di Kabupaten Bandung tercatat total sebanyak 554.120 siswa yang terdiri atas 390.472 siswa SD, 127.272 siswa SMP dan 36.376 siswa SMU.
Adapun jumlah tenaga pengajar sekolah agama di Kabupaten Bandung tercatat sebanyak 22,138 guru dengan kategori sebagaimana dapat dilihat pada table di bawah.
Tabel 4. Guru Pada Madrasah di Kabupaten Bandung
Sementara itu jumlah siswa sekolah agama di Kabupaten Bandung tercatat total sebanyak 520.068 siswa dengan kategori sebagaimana dapat dilihat pada table di bawah.
Tabel 5. Siswa Raudhatul Athfal & Madrasah di Kabupaten Bandung
C.4. Agama dan Kepercayaan
Jika dilihat berdasarkan jenis agama dan kepercayaan, penduduk di kabupaten Bandung terbagi atas Islam, Kristen Protestan, Kristen katolik, Hindu, Budha, dan kepercayaan yang lain.
Penduduk di Kabupaten Bandung yang beragama Islam mencapai 97,66 % (3.104.184 jiwa). Berbagai jenis agama yang dianut penduduk di kabupaten Bandung selengkapnya dapat dilihat pada table di bawah
Tabel 6. Jenis Agama yang dianut penduduk di Kabupaten Bandung
Sumber: Kementerian Agama Kabupaten Bandung
Sementara sarana ibadah berdasarkan jenis agama dan kepercayaan penduduk di Kabupaten Bandung mencapai 8,106 buah terbagi atas Masjid dan Langgar/Mushala, Gereja, dan Pura.
Jumlah masjid mencapai 51.67 % (4,189 buah) dari seluruh sarana ibadah di kabupaten Bandung. Berbagai jenis sarana ibadah agama yang dianut penduduk di kabupaten Bandung selengkapnya dapat dilihat pada table di bawah.
Tabel 7. Sarana ibadah berdasarkan jenis agama di Kabupaten Bandung
Sumber: Kementerian Agama Kabupaten Bandung
Aspek lain yang tidak kalah penting dikaji adalah keberadaan pemuka agama Islam dan lembaga dakwah-Pendidikan yang berada di kabupaten Bandung. Pemuka agama sebanyak 6.066 orang, dengan kategori sebagaimana terlihat pada table di bawah
Tabel 8. Pemuka Agama Islam di Kabupaten Bandung
Sementara lembaga dakwah-Pendidikan pesantren sebanyak 3.610 buah, dengan tipe sebagaimana terlihat dalam table di bawah.
Tabel 9. Jumlah Pondok Pesantren Menurut Tipe di kabupaten Bandung
By Tim Sigabah Waspada, sigabah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
A.Tipologi Medan Secara Geografis
Kondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22′ – 1080 – 50 Bujur Timur dan 60 41′ – 70 19′ Lintang Selatan terletak di wilayah dataran tinggi.
Luas wilayah keseluruhan Kabupaten Bandung 176.238,67 Ha, sebagian besar wilayah Bandung berada diantara bukit-bukit dan gunung-gunung yang mengelilingi Kabupaten Bandung, seperti disebelah utara terletak Bukittunggul dengan tinggi 2.200 m, Gunung Tangkuban Parahu dengan tinggi 2.076 m yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Purwakarta dan di sebelah selatan terdapat Gunung Patuha dengan tinggi 2.334 m, Gunung Malabar dengan tinggi 2.321 m, serta Gunung Papandayan dengan tinggi 2.262 m dan Gunung Guntur dengan tinggi 2.249 m, keduanya di perbatasan dengan Kabupaten Garut.
Batas wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Bandung adalah
Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kabupaten Sumedang;
Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut;
Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur;
Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Dengan Morfologi wilayah pegunungan dengan rata-rata kemiringan lereng antara 0-8 %, 8-15 % hingga di atas 45 %. Kabupaten Bandung beriklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim muson dengan curah hujan rata-rata antara 1.500 mm sampai dengan 4.000 mm per tahun. Suhu udara berkisar antara 120 C sampai 240 C dengan kelembaban antara 78 % pada musim hujan dan 70 % pada musim kemarau.
B.Tipologi Medan Secara Teritorial
Secara administratif dan teritorial, Kabupaten Bandung terbagi ke dalam 31 kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan. Kecamatan yang dimaksud beserta satuan pemerintahan setempat dan luas wilayah masing-masing sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.
Tabel 1. Satuan Lingkungan Pemerintahan dan Luas Wilayah Kecamatan di kabupaten Bandung
Kecamatan
|
LUAS (Ha)
|
Satuan
Lingkungan Pemerintahan
|
||||
Desa/Kel
|
RT
|
RW
|
Dusun
|
|||
1.
ARJASARI
|
4,395.30
|
11
|
616
|
153
|
||
2.
BALEENDAH
|
3,417.60
|
8
|
878
|
137
|
17
|
|
3.
BANJARAN
|
3,080.60
|
11
|
646
|
168
|
41
|
|
4.
BOJONGSOANG
|
2,586.30
|
6
|
552
|
92
|
19
|
|
5.
CANGKUANG
|
2,418.20
|
7
|
||||
6.
CICALENGKA
|
3,061.99
|
12
|
564
|
158
|
47
|
|
7.
CIKANCUNG
|
3,759.50
|
9
|
||||
8.
CILENGKRANG
|
3,178.40
|
6
|
||||
9.
CILEUNYI
|
2,831.50
|
6
|
||||
10.
CIMAUNG
|
7,784.89
|
10
|
400
|
117
|
33
|
|
11.
CIMENYAN
|
4,057.70
|
9
|
571
|
139
|
27
|
|
12.
CIPARAY
|
4,848.90
|
14
|
873
|
229
|
43
|
|
13.
CIWIDEY
|
3,535.00
|
7
|
504
|
157
|
29
|
|
14.
DAYEUHKOLOT
|
1,078.60
|
6
|
437
|
87
|
15
|
|
15. IBUN
|
4,442.00
|
12
|
376
|
132
|
38
|
|
16.
KATAPANG
|
1,519.50
|
7
|
480
|
119
|
24
|
|
17.
KERTASARI
|
15,551.80
|
8
|
543
|
135
|
34
|
|
18.
KUTAWARINGIN
|
4,430.90
|
11
|
533
|
171
|
38
|
|
19.
MAJALAYA
|
2,322.10
|
11
|
617
|
165
|
36
|
|
20.
MARGAASIH
|
1,646.70
|
6
|
674
|
112
|
25
|
|
21.
MARGAHAYU
|
933.3
|
5
|
||||
22. NAGREG
|
3,875.05
|
8
|
406
|
102
|
30
|
|
23. PACET
|
6,853.70
|
13
|
563
|
142
|
35
|
|
24.
PAMEUNGPEUK
|
1,399.90
|
6
|
294
|
74
|
24
|
|
25.
PANGALENGAN
|
27,294.71
|
13
|
1084
|
210
|
37
|
|
26. PASEH
|
4,625.60
|
12
|
580
|
147
|
49
|
|
27.
PASIRJAMBU
|
20,243.90
|
10
|
||||
28.
RANCABALI
|
11,219.20
|
5
|
278
|
82
|
17
|
|
29.
RANCAEKEK
|
4,329.50
|
14
|
986
|
187
|
50
|
|
30.
SOLOKANJERUK
|
2,355.70
|
7
|
393
|
118
|
19
|
|
31.
SOREANG
|
2,425.20
|
10
|
||||
TOTAL
|
176.238,67
|
280
|
1657
|
387
|
86
|
Sumber: Kabupaten Bandung dalam Angka tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas, tampak jelas kecamatan Pangalengan memiliki wilayah paling lebar (27,294.71 Ha) dan kecamatan Margahayu paling sempit dengan lebar 933.30 Ha.
Adapun desa-desa dan kelurahan di kabupaten Bandung beserta satuan pemerintahan setempat dan luas wilayah masing-masing tidak ditampilkan di sini.
C. Tipologi Sasaran Misionaris Syi’ah Secara Demografis
C.1. Kependudukan
Dari sisi demografis, Jumlah penduduk Kabupaten Bandung pada tahun 2012 mencapai 3.351.048 jiwa dengan komposisi penduduk laki-laki berjumlah 1.703.535 jiwa dan perempuan 1.647.513 jiwa.
Dengan luas wilayah sebesar 1762, 40 KM2 maka rata–rata kepadatan penduduk Kabupaten Bandung sebanyak 1.901 jiwa per KM2, dimana Kecamatan Margahayu memiliki kepadatan yang paling tinggi yaitu sebesar 11.687 jiwa/KM2, sedangkan Kecamatan Rancabali merupakan kepadatan yang terendah yaitu sebesar 328 jiwa/Km2.
Sementara pada tahun 2013 mencapai 3.064.366 dengan komposisi penduduk laki-laki berjumlah 1.618.733 jiwa dan perempuan 1.445.633 jiwa.
Jumlah sebanyak itu tersebar di 31 kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan dengan rincian sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2. Penduduk Kabupaten Bandung Berdasarkan Kecamatan
Kecamatan
|
Jml.
Penduduk
|
|
1.
ARJASARI
|
77.219
|
|
2.
BALEENDAH
|
214.356
|
|
3.
BANJARAN
|
121.549
|
|
4.
BOJONGSOANG
|
105.372
|
|
5.
CANGKUANG
|
61.229
|
|
6.
CICALENGKA
|
111.504
|
|
7.
CIKANCUNG
|
70.024
|
|
8.
CILENGKRANG
|
48.018
|
|
9.
CILEUNYI
|
135.234
|
|
10.
CIMAUNG
|
77.502
|
|
11.
CIMENYAN
|
92.881
|
|
12.
CIPARAY
|
125.500
|
|
13.
CIWIDEY
|
69.040
|
|
14.
DAYEUHKOLOT
|
107.494
|
|
15. IBUN
|
63.652
|
|
16.
KATAPANG
|
110.312
|
|
17.
KERTASARI
|
52.553
|
|
18.
KUTAWARINGIN
|
91.492
|
|
19.
MAJALAYA
|
135.079
|
|
20.
MARGAASIH
|
131.918
|
|
21.
MARGAHAYU
|
119.948
|
|
22. NAGREG
|
49.128
|
|
23. PACET
|
86.879
|
|
24.
PAMEUNGPEUK
|
69.918
|
|
25.
PANGALENGAN
|
136.462
|
|
26. PASEH
|
106.252
|
|
27.
PASIRJAMBU
|
88.714
|
|
28.
RANCABALI
|
42.529
|
|
29.
RANCAEKEK
|
167.294
|
|
30.
SOLOKANJERUK
|
72.403
|
|
31.
SOREANG
|
122.911
|
|
TOTAL
|
3.064.366
|
Sumber: Peraturan Menteri Dalam Negeri RI, 2013 & Keputusan KPU, 9 MARET 2013
Adapun rincian jumlah penduduk di 270 desa dan 10 kelurahan tidak ditampilkan di sini
Sementara dilihat dari komposisi usia penduduk Kabupaten Bandung dapat dikelompokkan sebagaimana terlihat dalam table di bawah
Kelompok
Umur
|
Jml.
Penduduk
|
|
< 17
|
9.049
|
|
17 – 26
|
601.737
|
|
27 – 36
|
641.181
|
|
37 – 46
|
483.303
|
|
47 – 56
|
315.172
|
|
> 57
|
288.268
|
C.2. Ketenagakerjaan
Jumlah penduduk Kabupaten Bandung yang cukup besar merupakan potensi tenaga kerja yang sangat berharga terutama bila kualitas sumber daya manusianya dikelola dengan baik.
Penduduk dikelompokkan menjadi penduduk usia kerja dan bukan usia kerja. Penduduk usia kerja didefinisikan sebagai penduduk yang berumur 15 tahun keatas dan dibedakan atas dua kelompok, “Angkatan Kerja“ dan “Bukan Angkatan Kerja”.
Data dari Dinas Tenaga Kerja menunjukkan bahwa jumlah pencari kerja yang terdaftar tercatat sebanyak 10.094 orang dengan mayoritas pendidikan yang ditamatkan adalah SLTA.
Jika dilihat berdasarkan angkatan kerja, maka penduduk yang berusia antara 18—56 tahun sebanyak 50.328 orang. Dari jumlah tersebut yang masih sekolah dan tidak bekerja ada 16.332 orang (32,45%), menjadi ibu rumah tangga sebanyak 19.352 orang (38,45%), bekerja penuh sebanyak 29.468 orang (58,55%), tidak mempunyai pekerjaan tetap sebanyak 5.931 orang (11,78%), dan tidak dapat bekerja karena menderita cacat fisik sejumlah 155 orang (0,31%).
C.3. Pendidikan
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia dan merupakan bagian dari suatu proses sosial. Tujuan pendidikan bukan hanya untuk pembangunan dan kesejahteraan individu dan social secara lahiriah semata namun juga untuk “kesejahteraan” batin dan keselamatan rohani.
Sesuai dengan UUD 1945 pasal 29 dan sila pertama falsafah negara, kehidupan beragama di kembangkan dan diarahkan untuk peningkatan ahlak demi kepentingan bersama untuk membangun masyarakat adil dan makmur.
Untuk mendukung tujuan pembangunan pendidikan diperlukan tenaga pengajar yang handal dan sarana prasarana pendidikan yang menunjang proses belajar mengajar
Jumlah tenaga pengajar sekolah umum di Kabupaten Bandung tercatat sebanyak 26.365 guru yang terdiri atas 15.434 guru SD, 7710 guru SMP dan 3221 guru SMU.
Sementara itu jumlah siswa sekolah umum di Kabupaten Bandung tercatat total sebanyak 554.120 siswa yang terdiri atas 390.472 siswa SD, 127.272 siswa SMP dan 36.376 siswa SMU.
Adapun jumlah tenaga pengajar sekolah agama di Kabupaten Bandung tercatat sebanyak 22,138 guru dengan kategori sebagaimana dapat dilihat pada table di bawah.
Tabel 4. Guru Pada Madrasah di Kabupaten Bandung
Jenjang
|
Swasta
|
Negeri
|
|
RA
|
2,666
|
17,797
|
|
SD &
MI
|
84
|
336
|
|
MTS
|
176
|
695
|
|
MA
|
78
|
306
|
|
Total
|
3,004
|
19,134
|
Sementara itu jumlah siswa sekolah agama di Kabupaten Bandung tercatat total sebanyak 520.068 siswa dengan kategori sebagaimana dapat dilihat pada table di bawah.
Tabel 5. Siswa Raudhatul Athfal & Madrasah di Kabupaten Bandung
Jenjang
|
Lembaga
|
Siswa
|
RA
|
17,797
|
|
DT
Awaliyah
|
2,899
|
82,974
|
SD &
MI
|
1,649
|
383,356
|
MTS
|
26,749
|
|
MA
|
9,192
|
|
Total
|
4,548
|
520,068
|
C.4. Agama dan Kepercayaan
Jika dilihat berdasarkan jenis agama dan kepercayaan, penduduk di kabupaten Bandung terbagi atas Islam, Kristen Protestan, Kristen katolik, Hindu, Budha, dan kepercayaan yang lain.
Penduduk di Kabupaten Bandung yang beragama Islam mencapai 97,66 % (3.104.184 jiwa). Berbagai jenis agama yang dianut penduduk di kabupaten Bandung selengkapnya dapat dilihat pada table di bawah
Tabel 6. Jenis Agama yang dianut penduduk di Kabupaten Bandung
Agama
|
Jumlah
|
Prosentase
|
|
Islam
|
3,104,184
|
97,66 %
|
|
Kristen
|
45,734
|
1,44 %
|
|
Katolik
|
14,608
|
0,46 %
|
|
Hindu
|
810
|
0,03 %
|
|
Budha
|
2,364
|
0,07 %
|
|
Khong Hu
Chu
|
150
|
0,00 %
|
|
Lainnya
|
971
|
0,03 %
|
|
Total
|
3,168,821
|
100%
|
Sumber: Kementerian Agama Kabupaten Bandung
Sementara sarana ibadah berdasarkan jenis agama dan kepercayaan penduduk di Kabupaten Bandung mencapai 8,106 buah terbagi atas Masjid dan Langgar/Mushala, Gereja, dan Pura.
Jumlah masjid mencapai 51.67 % (4,189 buah) dari seluruh sarana ibadah di kabupaten Bandung. Berbagai jenis sarana ibadah agama yang dianut penduduk di kabupaten Bandung selengkapnya dapat dilihat pada table di bawah.
Tabel 7. Sarana ibadah berdasarkan jenis agama di Kabupaten Bandung
Sarana
Ibadah
|
Jumlah
|
|
Mesjid
|
4,189
|
|
Langgar
|
1,948
|
|
Musholla
|
1,961
|
|
Gereja
Katholik
|
3
|
|
Gereja
Protestan
|
4
|
|
Pura
|
1
|
|
Vihara
|
0
|
|
Total
|
8,106
|
Sumber: Kementerian Agama Kabupaten Bandung
Aspek lain yang tidak kalah penting dikaji adalah keberadaan pemuka agama Islam dan lembaga dakwah-Pendidikan yang berada di kabupaten Bandung. Pemuka agama sebanyak 6.066 orang, dengan kategori sebagaimana terlihat pada table di bawah
Tabel 8. Pemuka Agama Islam di Kabupaten Bandung
KATEGORI
|
Jumlah
|
|
Ulama
|
177
|
|
Mubalig
|
941
|
|
Khatib
|
1,829
|
|
Penyuluh
Agama
|
385
|
|
Guru Ngaji
|
2,734
|
|
Total
|
6,066
|
Sementara lembaga dakwah-Pendidikan pesantren sebanyak 3.610 buah, dengan tipe sebagaimana terlihat dalam table di bawah.
Tabel 9. Jumlah Pondok Pesantren Menurut Tipe di kabupaten Bandung
TIPE
|
Jumlah
|
Salafiyah
|
455
|
Ula
|
941
|
Wustha
|
1,829
|
Paket C
|
385
|
Total
|
3,610
|
By Tim Sigabah Waspada, sigabah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: