Syiahindonesia.com - Pelecehan nyata terhadap ayat Al-Quran dilakukan oleh pendeta besar syiah “Qutb Ad-Diin Al-Baihaqi Al-Kaidari”. Dia melecehkan ayat yang paling utama dalam Al-Quran yakni “Ayat Kursi”. Dia menyatakan bahwasanya boleh membaca ayat kursi ketika kita sedang buang air dalam toilet. Dia berkata:
ولا يقرأ القرآن حال الغائط إلا آية الكرسي
“Dan tidak boleh membaca Al-Quran ketika buang air, kecuali Ayat Kursi saja” (Isbah Asy-Syiah Bi Misbah Asy-Syari’ah hal. 28)
Bisa dilihat langsung dalam kitabnya disini:
Apa ajaran diatas masih disebut sebagai ajaran islam?? Apakah membaca ayat kursi ketika buang air kecil dan besar sambil membaca ayat kursi bukanlah melecehkan ayat Al-Quran?? Maka ketahuilah, bahwasanya syi’ah bukanlah islam.
Kita semua tahu, bahwasanya buang air adalah keadaan posisi yang sangat menjijikkan. Lantas, bagaimana dia melakukannya sambil membaca Al-Quran??
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak mau berbicara ketika sedang buang air, karena itu bukanlah adabnya. Sampai menjawab ucapan salam dari seseorang pun beliau tidak mau karena sedang buang air. Lantas bagaimana dengan seseorang yang membolehkan membaca ayat kursi ketika di kamar mandi??
Jabir bin Abdillah berkata:
أَنَّ رَجُلًا مَرَّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَبُولُ، فَسَلَّمَ عَلَيْهِ، فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا رَأَيْتَنِي عَلَى مِثْلِ هَذِهِ الْحَالَةِ، فَلَا تُسَلِّمْ عَلَيَّ، فَإِنَّكَ إِنْ فَعَلْتَ ذَلِكَ لَمْ أَرُدَّ عَلَيْكَ
“Bahwasanya ada seseorang yang melewati nabi shallallahu alaihi wa sallam sedangkan beliau sedang buang air kecil. Maka dia mengucapkan salam untuk Rasulullah. Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata kepadanya: “Jika engkau melihatku sedang dalam keadaan seperti ini (buang air), maka jangan ucapkan salam kepadaku. Karena jika engkau ucapkan salam kepadaku, maka aku tidak akan menjawab salammu” (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al-Albani)
Menjawab salam saja tidak boleh (padahal menjawab salam adalah wajib), lantas bagaimana syi’ah membolehkan membaca ayat kursi ketika buang air?? Sangat jelas, pelecehan syiah terhadap ayat Al-Quran.
Padahal Ayat Kursi adalah ayat yang paling agung dalam Al-Quran. Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu berkata:
إِنَّ أَعْظَمَ آيَةٍ فِي كِتَابِ اللهِ {اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ} إِلَى آخِرِ الْآيَةِ
“Sesungguhnya ayat yang paling agung dalam Al-Quran adalah Allahu Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuum.. Hingga akhir ayat (Ayat Kursi)” (HR. Baihaqi)
Dan hal itu juga dinyatakan nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kepada salah satu shabatnya Abu Mundzir.
Maka engkau tidak akan mendapati, sebuah kaum yang menisbatkan diri mereka kepada islam yang melecehkan ayat Al-Quran dengan terang-terangan kecuali orang-orang syi’ah.
Semoga Allah memberikan hidayah kepada orang-orang syi’ah.
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
ولا يقرأ القرآن حال الغائط إلا آية الكرسي
“Dan tidak boleh membaca Al-Quran ketika buang air, kecuali Ayat Kursi saja” (Isbah Asy-Syiah Bi Misbah Asy-Syari’ah hal. 28)
Bisa dilihat langsung dalam kitabnya disini:
Apa ajaran diatas masih disebut sebagai ajaran islam?? Apakah membaca ayat kursi ketika buang air kecil dan besar sambil membaca ayat kursi bukanlah melecehkan ayat Al-Quran?? Maka ketahuilah, bahwasanya syi’ah bukanlah islam.
Kita semua tahu, bahwasanya buang air adalah keadaan posisi yang sangat menjijikkan. Lantas, bagaimana dia melakukannya sambil membaca Al-Quran??
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak mau berbicara ketika sedang buang air, karena itu bukanlah adabnya. Sampai menjawab ucapan salam dari seseorang pun beliau tidak mau karena sedang buang air. Lantas bagaimana dengan seseorang yang membolehkan membaca ayat kursi ketika di kamar mandi??
Jabir bin Abdillah berkata:
أَنَّ رَجُلًا مَرَّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَبُولُ، فَسَلَّمَ عَلَيْهِ، فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا رَأَيْتَنِي عَلَى مِثْلِ هَذِهِ الْحَالَةِ، فَلَا تُسَلِّمْ عَلَيَّ، فَإِنَّكَ إِنْ فَعَلْتَ ذَلِكَ لَمْ أَرُدَّ عَلَيْكَ
“Bahwasanya ada seseorang yang melewati nabi shallallahu alaihi wa sallam sedangkan beliau sedang buang air kecil. Maka dia mengucapkan salam untuk Rasulullah. Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata kepadanya: “Jika engkau melihatku sedang dalam keadaan seperti ini (buang air), maka jangan ucapkan salam kepadaku. Karena jika engkau ucapkan salam kepadaku, maka aku tidak akan menjawab salammu” (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al-Albani)
Menjawab salam saja tidak boleh (padahal menjawab salam adalah wajib), lantas bagaimana syi’ah membolehkan membaca ayat kursi ketika buang air?? Sangat jelas, pelecehan syiah terhadap ayat Al-Quran.
Padahal Ayat Kursi adalah ayat yang paling agung dalam Al-Quran. Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu berkata:
إِنَّ أَعْظَمَ آيَةٍ فِي كِتَابِ اللهِ {اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ} إِلَى آخِرِ الْآيَةِ
“Sesungguhnya ayat yang paling agung dalam Al-Quran adalah Allahu Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuum.. Hingga akhir ayat (Ayat Kursi)” (HR. Baihaqi)
Dan hal itu juga dinyatakan nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kepada salah satu shabatnya Abu Mundzir.
Maka engkau tidak akan mendapati, sebuah kaum yang menisbatkan diri mereka kepada islam yang melecehkan ayat Al-Quran dengan terang-terangan kecuali orang-orang syi’ah.
Semoga Allah memberikan hidayah kepada orang-orang syi’ah.
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: