Tragedi Mina 24 Sempeber 2015 |
Korban luka telah dievakuasi di empat rumah sakit yang berbeda di Mina dan sekitar 4000 orang tim penyelamat serta 220 ambulan juga telah dikerahkan, menurut juru bicara pertahanan sipil.
Menurut data wikipedia.org, jama'ah Iran menjadi korban terbanyak dari tragedi Mina yang terjadi pada tanggal 10 Dzulhijjah lalu.
Pemerintah Iran menyalahkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam tragedi lempar jumrah di Mina.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, mengatakan bahwa duta Arab Saudi akan dipanggil ke kementerian Luar Negeri di Teheran untuk menjelaskan tragedi itu.
”Kami tidak bisa acuh tak acuh terhadap perilaku yang tidak bertanggung jawab dari Arab Saudi ini. Ini akan ditangani melalui saluran diplomatik,” katanya, lansir international.sindonews.com (24/9/15).
Adapun dari pihak Saudi, Menteri Kesehatan Arab Saudi Khaled al Falih menilai bahwa penyebab insiden tersebut lantaran para jemaah tidak mengikuti aturan.
Dalam siaran televisi, Khaled mengatakan, "Banyak para jemaah yang bergerak tanpa mengikuti waktu yang telah ditentukan oleh penyelenggara." sebagaimana diwartakan internasional.kompas.com (25/9/15).
Khaled juga menilai, pelanggaran yang dilakukan itu adalah penyebab utama dari musibah yang terjadi di Mina dan menewaskan lebih dari 700 orang tersebut.
Lebih jauh, Khaled bahkan menuding jika para jemaah mengikuti aturan yang berlaku maka musibah itu tidak akan terjadi.
"Musibah ini tidak akan terjadi jika para jemaah ikuti aturan," tutup Khaled. (nisyi/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: