 | ||
|
Kepada Kiblat.net, panitia penyelengara menyatakan bahwa ribuan umat Islam berpartisipasi dalam acara ini. “Peserta yang terdata dari kami 3.336,” kata Sekretaris Panitia Ustadz Nizar Bin Ali melalui sambungan telepon, Rabu (14/10).
“Ini bertujuan untuk membentengi aqidah ahlussunnah dari rongrongan orang-orang yang mau merusak akidah ahlussunnah,” imbuhnya.
Nizar menambahkan bahwa pawai Muharram ini juga dalam rangka memantapkan pemahaman masyarakat bahwa akidah yang benar adalah ahlussunnah wal jamaah. Karenanya, umat Islam diharapkan akan selalu mempertahankan akidah tersebut.
Dia menambahkan bahwa selama ini telah banyak rongrongan yang dilakukan oleh kelompok Syiah terhadap umat Islam di Bangil. Nizar mencontohkan aliran sesat yang pusat penyebarannya berada di Iran itu telah terang-terangan menghina sahabat dan istri-istri nabi.
Tak hanya itu, orang-orang Syiah juga mempraktikkan amalan sesat mereka ditengah-tengah umat Islam, seperti shalat wajib yang seharusnya lima waktu mereka hanya menjalankan tiga waktu. Kelompok sesat itu juga tidak melaksanakan shalat Jumat. Menurut Nizar hal itu sangat merugikan umat Islam ahlussunnah wal jamaah.
Pawai kali ini merupakan yang ketujuh kalinya diselenggarakan di Bangil. Sejumlah elemen terlibat dalam pawai yang diselenggarakan Jamiyyah Aswaja dan Takmir Masjid Bangil tersebut, antara lain Taman Pendidikan Al Quran (TPQ), majelis taklim dan kalangan pondok pesantren. Acara ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah setempat dan pihak kemanan.
“Jangan sampai ada aliran yang meresahkan masyarakat Bangil, karena Bangil ini identik sebagai kota santri,” pungkas Nizar.
Kholili, seorang peserta pawai menyatakan bahwa umat Islam Bangil selama ini tegas menolak keberadaan Syiah. “Selama ini masyarakat yang awam agama pun sudah kenal bahwa Syiah itu bukan aswaja alias sesat,” ujarnya. (kiblat.net/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: