Ibrahim Ya'kub Zakzaky |
Saat itu, pengikut Syiah memblokade jalan utama. Mereka berupaya menyerang konvoi militer yang diikuti rombongan Jenderal Tukur Buratai dengan melemparkan bom molotov. Atas dasar itulah, bentrokan pun tak terelakkan, puluhan pendukung Syiah tewas dan terluka di Gelso daerah Zaria.
Di antara korban tewas adalah Mahmud Muhammad Toure, orang kedua dalam gerakan Syiah beserta pembantu andalan Zakzaky yang bernama Mustofa Al-Zayed. Selain keduanya, orang penting dalam gerakan lainnya yang tewas adalah Ibrahim Usman, juru bicara resmi dalam gerakan Syiah tersebut.
Sosok Zakzaky sendiri, selaku ketua gerakan telah lama mendapat dukungan dari Negara Republik Iran. Sebagaimana wilayah-wilayah lain yang dihuni kalangan Syiah, semangat revolusi Iran mengakar kuat dalam organisasi ini.
Mereka memiliki pasukan bersenjata yang dilatih oleh Iran. Jadi, tidak mengherankan jika mereka berani melakukan serangan terhadap pasukan keamanan, di samping melakukan serangan sporadis terhadap Muslim Ahlus Sunnah di Zaria dan beberapa kota lainnya di wilayah utara.
Pada tanggal 21 Februari, Iran pernah menobatkan sosok Ibrahim Zakzaky sebagai “Pemimpin Syiah Nigeria” yang harus dihormati. Penobatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat, rahib, dan perwira Garda Revolusi Iran.
Dikutip dari sebuah situs di Iran, setelah proses penobatan, Zakzaky memberikan pidato kehormatan di hadapan para hadirin. Dia mengatakan, Revolusi Iran dan ide-ide dari Imam Khomeini, pendiri Republik Iran yang telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk di Nigeria.
“Ada jutaan orang yang terinspirasi oleh ide-ide dari Imam Khomeini dan pemimpin tertinggi, Ali Khamenei melawan hegemoni global,” imbuhnya.
Sebelum tahun 1980, Syiah masih belum populer di Nigeria. Namun setelah itu, Zakzaky mengambil perannya dengan menyebarkan ide-ide Syiah ke seluruh negeri, yaitu dengan membagikan buku-buku tentang Syiah secara gratis yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Buku-buku tersebut ia dapatkan dari kantor Kedutaan Iran di Nigeria.
Dari sinilah pengaruh Syiah di Nigeria mulai tumbuh dan berkembang. Mereka seolah menjadi “negara dalam negara” yang menjadi ancaman dalam bentuk nyata.
Kota Kaduna adalah basis utama Syiah di Nigeria. Beberapa dekade lalu, mereka telah membuat surat kabar harian yang secara intens dipublikasikan. Dan belum lama ini, mereka akan membuat radio streaming yang mengudara di website dan mendirikan sebuah saluran stasiun TV.
Selain itu, video-video dokumenter berisi dukungan terhadap gerakan Syiah dan para pemimpinnya juga telah dipublikasikan dalam bentuk kepingan-kepingan DVD yang sudah diterjemahkan dalam bahasa lokal, Hausa.
Pendukung Zakzaky sendiri telah berulang kali terlibat bentrokan dengan pasukan Nigeria. Saat ini, 120 orang berada dalam tahanan pemerintah Nigeria.
Seorang analis politik Nigeria, Muhammad Kabir Isa menegaskan bahwa, gerakan Syiah di Nigeria telah menjadi “negara dalam negara”. Mereka mewajibkan pelatihan militer bagi anggotanya. Selain itu, lanjutnya, gerakan tersebut memiliki sebuah tujuan di masa depan.
Dia memperingatkan kemungkinan penyebaran Syiah di negara-negara Afrika lainnya. Yaitu melalui jalur perdagangan. Karena Syiah masuk dari segi ini dengan membentuk syarikat dagang untuk meningkatkan pengaruh ekonomi sambil memberikan doktrin Syiah kepada para pedagang.
Nigeria adalah salah satu negara di Afrika yang berhasil “ditaklukkan” oleh Syiah, dimana peran Ahlus Sunnah sendiri belum terlalu tampak. Dibutuhkan kesadaran umat Muslim seluruhnya atas kondisi di negara tersebut, terutama bagi negara-negara Islam yang mampu menanganinya. Tentunya, peristiwa-peristiwa di Suriah, Yaman, Lebanon atau negeri-negeri Muslim lainnya dapat dijadikan pelajaran terkait peran dan visi misi Syiah atas sebuah wilayah. (kiblat.net)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: