Illustrasi |
Menurut situs resmi SPA, jubir pertahanan sipil Saudi mengatakan, insiden di Najran telah merenggut dua nyawa warga Saudi dan dua pekerja asal India pada Ahad (20/12).
Konsultan India di Jeddah, B.S. Mubarak menegaskan, dua orang India dari negara bagian selatan Tamil Nadu tewas dalam serangan di dekat museum di tepi Najran.
Sementara, warga asal India lainnya juga dikabarkan tewas enam bulan yang lalu dalam penembakan di wilayah perbatasan Saudi.
Insiden ini terjadi setelah pasukan Syiah Hutsi yang didukung pemerintahan Iran mengumumkan bahwa, pihaknya akan meluncurkan dua rudal balistik ke wilayah kerajaan Saudi.
Dari dua rudal tersebut, salah satu rudal telah diblok oleh pertahanan Saudi, sementara lainnya menghantam sebuah gurun di sebelah timur Najran.
Atas serangan ini Arab Saudi terpaksa akan memperketat penjagaan di perbatasan dan memperingatkan bahwa, warga harus tinggal jauh dari perbatasan.
Lembaga keamanan sipil juga mengungkapkan bahwa, pada Kamis lalu ada salah seorang warga yang terluka di Jazan akibat tembakan dari milisi Hutsi Yaman.
Dalam hal ini gencatan senjata antara kedua belah pihak telah sering dilanggar, karenanya PBB akan memulai pembicaraan kembali pada Selasa nanti di Swiss.
Sejak Maret, Arab Saudi telah memimpin koalisinya beserta pesawat tempur dan tentaranya untuk mendukung Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi melawan milisi Hutsi yang telah merebut ibu kota dan daerah lainnya.
Badan PBB sendiri merilis, lebih dari 5.800 orang tewas yang setengahnya dari kalangan warga sipil, dan 27.000 lainnya terluka sejak berkecamuknya perang di Yaman. Sedangkan dari kubu Arab Saudi telah ada 80 orang yang tewas, sebagian besar mereka adalah tentara dan penjaga perbatasan. (kiblat.net)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: