Foto by: Jurnalislam.com |
“Kita berkumpul di sini yaitu kita membicarakan megenai wadah, kalo kita tidak mempunyai wadah tentunya kita tidak akan bisa maju untuk membendung Syiah yang ada di Probolinggo ini. Dan untuk menyatukan ulama dan ormas se-kota Probolinggo, kerena kalo kita berdiri sendiri melangkahnya agak berat,” kata moderator acara.
Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) kota Probolinggo, ustadz Wahyudi menegaskan tujuan pertemuan tersebut adalah untuk membersihkan kota Probolinggo dari ajaran sesat Syiah serta maraknya kemaksiatan.
”Audensi ini adalah upaya untuk membersihkan Probolinggo dari faham Syiah. Kita harus kuat dulu sehingga tidak kemana-mana, dan kita punya target kapan Probolinggo bersih dari Syiah. Dan PR umat ini banyak sekali tidak hanya Syiah, ada tempat hiburan ada khamr (miras-red) dan lain-lain,” ungkapnya.
Audensi ini juga didukung penuh MUI kota Probolinggo. “Kami dari MUI mengapresiasi dengan adanya audensi ini,” ungkap KH. Nizar Irsyad.
Dari audiensi tersebut dihasilkan keputusan bahwa seluruh ormas Islam, ulama dan pondok pesantren sepakat untuk bersatu dalam satu wadah yang belum diinformasikan namanya.
Sejumlah ormas Islam dan tokoh yang hadir dalam audiensi tersebut adalah Nahdlatul Ulama, Muhamadiyah, Hisbut Tahrir Indonesia, Hidayatullah, IKADI, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Yayasan Subulussalam, Yayasan Khadimul-Ummah, DKM masjid Al Araf Kota Probolinggo, dll. (jurnalislam.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: