Nimr Al-Nimr |
“Pemerintah Saudi mendukung para teroris dan kelompok radikal takfiri. Di waktu yang sama, mereka juga menindas kelompok kritis di dalam negeri,” klaim Ansari pada Sabtu (2/1/2015), sebagaimana dilansir kantor berita Iran, Fars,
Sementara itu, anggota dewan ahli pemerintah Iran, Ahmad Khatami sesumbar, “Eksekusi Syaikh Nimr Baqr Al-Nimr akan membuat efek besar yang berakhir dengan jatuhnya kekuasaan keluarga raja.”
“Aku sama sekali tidak ragu,” klaim Khatami, “darah yang suci ini akan menyiprati keluarga Al-Saud, dan menghapus mereka dari lembaran sejarah. Mengeksekusi Syaikh Al-Nimr adalah sebagian kejahatan tersistem yang dilakukan oleh keluarga Al Saud. Dunia Islam pasti akan berteriak menentang rezim buruk ini dengan penuh kekuatan.”
Pemerintah Arab Saudi pada Sabtu (2/1) kemarin menyatakan telah mengeksekusi mati 47 orang “terpidana teroris”. Salah satu terpidana yang dieksekusi adalah pendeta terkemukanSyiah, Nimr Al-Nimr.
“Para terpidana telah memeluk paham takfiri yang mengandung keyakinan kelompok Khawarij yang bertentangan dengan Al-Quran, Sunnah, dan Ijma’ ulama. Mereka juga telah menyebarkan pemahaman ini dengan cara yang menipu dan sarana yang bervariasi. Mereka bergabung dengan organisasi-organisasi teroris, dan melaksanakan agenda kriminal,” ungkap pernyataan itu, sebagaimana dilansir Dakwatuna.
Mayoritas tereksekusi mati itu berkewarganegaraan Saudi. Hanya ada dua orang yang berkewarganegaraan Mesir dan Chad. Mereka juga dituduh melakukan penyerangan kepada gedung-gedung kepolisian dan militer, berusaha menghancurkan ekonomi negara, dan berusaha merusakan hubungan baik Arab Saudi dan negara-negara sahabat.
Di antara para tereksekusi, yang paling dikenal media adalah Nimr Al-Nimr, seorang tokoh Syiah Saudi yang telah menjadi pemberitaan media internasional. Iran mengancam akan menyerang Saudi jika benar-benar mengeksekusi mati Al-Nimr.
(aliakram/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: