Anak Suriah/Ilustrasi |
Dilansir dari zamanalwsl.net, Selasa (26/04), kesepakatan tersebut ditandatangani PBB selaku perwakilan oposisi dan rezim Suriah. Namun realisasinya, pemerintah Assad mengingkari perjanjian tersebut.
Rezim tidak hanya meminta 300 tentaranya dibebaskan, namun juga mendesak pejuang Suriah meninggalkan kampung al-Waer. Daerah tersebut merupakan wilayah terakhir yang dikontrol pejuang di Homs Kota dan terkepung selama berbulan-bulan.
Komite Negosiasi al-Waer sendiri telah membebaskan puluhan tawanan. Sementara warga masih turun ke jalan mentut keluarga mereka yang ditahan rezim dibebaskan.
Desember tahun lalu, sekitar 300 pejuang bersama dengan 400 anggota keluarga meninggalkan al-Waer sebagai bagian dari gencatan senjata yang telah disepakati. Mereka menuju daerah yang dikuasai oleh kelompok oposisi di dekat perbatasan Turki. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: