Ketua Majelis Ulama Indonesia wilayah Jawa Timur, KH. Abdul Somad Buchori (tengah) |
“Berhasil diadakanya Milad Fathimah ini menandakan suatu kemunduran, di Jatim selama ini tidak pernah ada acara seperti itu. Karena di Jatim ada Peraturan Gubernur (PerGub) no 55 th 2012, jadi tidak boleh ada hal-hal yang sifatnya menghasut atau menimbulkan kemarahan masyarakat” ujarnya dalam acara Diskusi dan Konsolidasi Dakwah Advokasi Untuk Penistaan Agama di Tebet, Jakarta pada Jumat (15/04) malam.
Kiai Buchari menambahkan, dalam Pergub 55 th 2012 yang berjudul “Pembinaan Kegiatan Keagamaan dan Pengawasan Aliran Sesat” disebutkan, tidak boleh ada hal-hal yang dapat memancing kemarahan masyarakat, terlebih Syiah yang notabenenya merupakan kelompok bermasalah.
Dia menjelaskan, umat Islam sudah melakukan aksi untuk menolak acara tersebut. Namun hal itu tidak membuahkan hasil dan acara Syiah tersebut tetap berjalan.
Sebagaimana diketahui, sekte Syiah menggelar acara besar di Bondowoso memperingati hari kelahiran Fathimah, anak Nabi Muhammad SAW yang mereka kultuskan. Acara tersebut dihadiri tokoh-tokoh Syiah nasional, seperti Jalaludin Rahmat dan Haidar Bagir. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: