Foto by: antiliberalnews |
Laproan tersebut dibuat oleh Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah dan diungkap ke publik pada Sabtu (21/05). Lembaga yang berpusat di Inggris itu menyebut jumlah korban yang tewas di penjara rezim Suriah sangat mengejutkan.
“Sejak Maret 2011, sedikitnya 60.000 orang kehilangan nyawa mereka karena penyiksaan atau karena kondisi yang memprihatinkan,” kata juru Rami Abdel, bicara Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah.
Beberapa jam setelah pengumuman itu, situs resmi Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah tak dapat diakses. Melalui akun resmi Facebooknya lembaga tersebut menyatakan bahwa situs mereka diserang. Mereka mengatakan bahwa laman mereka akan segera kembali beroperasi.
Jumlah itu semakin melengkapi daftar panjang korban konflik Suriah. Sebelumnya utusan khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura memperkirakan korban tewas selama lima tahun lebih perang Suriah mencapai lebih dari 400.000 orang.
Sementara Human Rights Watch (HRW) juga pernah membuat laporan terkait kondisi penjara rezim. Mereka menyebut penyiksaan tahanan oleh pasukan Bashar Assad di penjara-penjara Suriah semakin merajalela.
Laporan HRW itu diungkap setelah beredar foto-foto seorang komandan militer Suriah terkemuka, Issam Zahreddine, yang tengah berpose di samping mayat-mayat. Foto-foto tersebut disebarkan kelompok oposisi di Twitter. Dalam foto Zahreddine terlihat berada di sebelah dua jasad yang tergantung, diduga sebelumnya telah dibakar dan kaki mereka tergeletak di tanah.
Tak ada pernyataan dari pihak rezim terkait beredarnya foto-foto tersebut. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: