Illustrasi; Warga Muslim Iraq tengah memanggul jenazah 3 ulama Muslim berpengaruh di Kota Basra, Iraq pada Jumat, 2 Januari 2015 |
Laporan menyebutkan, penganiayaan dan pembantaian pada penduduk Fallujah telah muncul ke permukaan sejak beberapa hari terakhir ini.
Oubaida al-Dulaimi, seorang aktifis media dari Saqlawiya-bagian Utara Kota Fallujah-memberitahukan kepada ARA NEWS bahwa tentara Popular Mobilisasi Unit atau Pasukan Mobilisasi Rakyat (PMU) telah membantai penduduk yang dalam pelarian dari Kota Fallujah terkepung, yang saat ini di kendalikan oleh IS.
“Sedikitnya 300 mayat penduduk telah di temukan di desa, tepatnya di halaman sekolah al-Nourain,” kata Oubaida. “Semua korban adalah dari Suku al-Saqlawiya.”
Raafat al-Zarari, Ketua Ninevah Media Centre, juga memberitahukan kepada ARA NEWS bahwa para penduduk telah dibantai dengan alasan bahwa mereka mendukung IS.
“Sebagian besar dari mereka ditangkap oleh tentara Syiah yang pro pemerintah dengan tuduhan bahwa mereka pro ISIS,” kata Rafaat.
Banyak laporan juga telah dirilis tentang penyiksaan penduduk yang melarikan diri dari Fallujah oleh Pasukan Mobilisasi Rakyat (PMU).
Menurut Syeikh Raja al-Issawi, anggota dari Dewan Provinsi Anbar, 4 orang meninggal dan yang lainya dalam kondisi kritis setelah tentara Syiah menangkap penduduk Sunni di Saqlawiya.
Syeikh Issawi mengatakan bahwa 605 orang dibtangkap pada saat pertempuran yang terjadi pada hari Ahad telah dibawa ke Pos Angkatan Darat al-Mazraa, di bagian Timur Fallujah.
Sebuah video yang diunggah oleh salah seorang sandra menunjukkan beberapa laki-laki yang menerima perawatan pada luka di kepala dan badan bagian atasnya. (hidayatullah)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: