Foto by: kiblat |
“Pasukan oposisi hampir membuka pengepungan terhadap Aleppo,” katanya dalam pernyataan kepada Al-Jazeera, Selasa.
Ia menunjukkan, tujuan pertempuran Aleppo kali ini menyudahi blokade terhadap setelah juta warga Suriah yang terjebak di kota-kota di Aleppo. Pejuang, lanjutnya, saat ini memasuki proses transisi ke fase ketiga pertempuran.
Wartawan Al-Jazeera melaporkan, saat ini posisi pejuang Suriah hanya tiga kilometer dari wilayah yang dikepung oleh militer Suriah.
Mujahidin Suriah berupaya memutus jalur internasional yang menghubungkan Damaskus dan Aleppo. Jalan ini sangat penting karena menjadi jalur logistik utama militer Suriah di kota Suriah paling bergola itu. Mujahidin juga berupaya menggabungkan wilayah kontrol oposisi di Utara dan Barat Aleppo, yang dipisahkan oleh kontrol rezim.
Masih dari Aleppo, seorang perwira tinggi berpangkat brigadir jenderal Suriah dilaporkan tewas selama pertempuran Aleppo. Di saat bersamaan, aliansi mujahidin Jaisyul Fath mengumumkan merebut desa Al-Masyrufah yang terletak sangat strategis di Aleppo Selatan.
Jaisyul Fath segara memanfaatkan posisi itu untuk menggempur kompleks Fakultas Artileri milik militer Suriah. Kompleks ini menjadi pangkalan militer Suriah terbesar di wilayah Aleppo Selatan. Serangan itu dibenarkan oleh militer Suriah melalui media remsi mereka.
Dari pedesaan Aleppo dilaporkan, pejuang berupaya membuat benteng untuk melindungi wilayah-wilayah yang direbut dihari sebelumnya. Hal itu untuk mencegah kemungkinan serangan kejutan yang dilakukan militer Suriah dan sekutunya. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: