Foto by: bumisyam |
Direktur pusat kebudayaan, Mohamed Abdul Rahman mengatakan, dibukanya pusat kebudayaan di Aleppo merupakan sebuah keharusan untuk melawan kebodohan.
Selain itu, pusat kebudayaan di Aleppo juga bertujuan untuk memberikan penjelasan terkait revolusi Suriah yang sudah terjadi sejak 5 tahun lalu.
Dilaporkan Zaman Al Wasl, Waraqah center atau pusat kebudayaan Aleppo didirikan tanggal 16 Desember 2015 oleh para pemuda. Dimana pusat kebudayaan tersebut terdiri dari perpustakaan besar yang berisi ruang seminar dan ruang pendidikan film dokumenter.
Namun saat ini, meskipun pusat kebudayaan tersebut sudah hancur, Mohamed Abdul Rahman menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan pekerjaan itu.
Bahkan akan mentransfer peninggalan kebudayaan yang tersisa ke tempat lain. (Eka Aprila)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: