Syaihindonesia.com - Akidah Syiah Imamiyah Terhadap Al-Qur’an dalam Kitab Ash-Shaffar
Bagaimana keyakinan Syiah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah terhadap Al-Qur’an, sebagaimana ditulis oleh Ash-Shaffar dalam kitab-kitabnya? Marilah kita melihatnya dari riwayat-riwayat yang ditegaskan oleh Ash-Shaffar dalam kitab karyanya dan dikutip darinya oleh para ulama Syiah lainnya.
Ali bin Muhammad telah menceritakan kepada kami, dari Qasim bin Muhammad, dari Sulaiman bin Daud, dari Yahya bin Adim, dari Syarik, dari Jabir, ia berkata, “Abu Ja’far ‘alaihis salam berkata, ‘Rasulullah SAW memanggil para sahabatnya di Mina, lalu beliau bersabda: ‘Wahai manusia! Sesungguhnya aku telah meninggalkan di tengah kalian hurumatullah (hal-hal yang diagungkan oleh Allah), yaitu (Kitab Allah) dan ‘itrah-ku (ahlul baitku, pent) dan Ka’bah baitul haram’.
Abu Ja’far ’alaihis salam lantas berkata, “Adapun kitab Allah, maka mereka telah menyelewengkannya. Adapun Ka’bah, mereka telah meruntuhkannya. Adapun ‘itrah, mereka telah membunuhnya. Setiap hal yang Allah titipkan (untuk dijaga, pent), mereka telah berlepas diri darinya.” (Bashair ad-Darajat, juz 8 bab 17)
Dari Ahmad bin Muhammad dari Hasan bin Mahbub dari Amru bin Abil Miqdam dari Jabir, ia berkata, “Saya mendengar Abu Ja’far ’alaihis salam berkata, ‘Tiada seorang manusia pun yang mengklaim bahwa ia telah menghafal seluruh isi Al-Qur’an sebagaimana yang diturunkan oleh Allah, kecuali ia telah berdusta. Tiada seorang pun yang telah mengumpulkan dan menghafalkan keseluruhan Al-Qur’an sebagaimana yang diturunkan oleh Allah, kecuali Ali bin Abi Thalib dan imam-imam setelahnya.” (Al-Burhan fi Tafsir Al-Qur’an, juz 1 hlm. 15, karya Sayyid Hasyim Al-Bahrani)
Inilah sebagian riwayat dari imam-imam Syiah Imamiyah Itsna ‘Asyariah dalam kitab-kitab Ash-Shaffar. Ash-Shaffar menyebutkan riwayat-riwayat lain yang menguatkannya dalam karya-karyanya. Kesemua riwayat tersebut menegaskan keyakinan Syiah bahwa Al-Qur’an yang dipegangi oleh kaum muslimin telah ditambah-tambahi, dikurang-kurangi, dan dirubah-ubah oleh musuh-musuh Syiah, yaitu kaum muslimin (Ahlus Sunnah). (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Bagaimana keyakinan Syiah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah terhadap Al-Qur’an, sebagaimana ditulis oleh Ash-Shaffar dalam kitab-kitabnya? Marilah kita melihatnya dari riwayat-riwayat yang ditegaskan oleh Ash-Shaffar dalam kitab karyanya dan dikutip darinya oleh para ulama Syiah lainnya.
Ali bin Muhammad telah menceritakan kepada kami, dari Qasim bin Muhammad, dari Sulaiman bin Daud, dari Yahya bin Adim, dari Syarik, dari Jabir, ia berkata, “Abu Ja’far ‘alaihis salam berkata, ‘Rasulullah SAW memanggil para sahabatnya di Mina, lalu beliau bersabda: ‘Wahai manusia! Sesungguhnya aku telah meninggalkan di tengah kalian hurumatullah (hal-hal yang diagungkan oleh Allah), yaitu (Kitab Allah) dan ‘itrah-ku (ahlul baitku, pent) dan Ka’bah baitul haram’.
Abu Ja’far ’alaihis salam lantas berkata, “Adapun kitab Allah, maka mereka telah menyelewengkannya. Adapun Ka’bah, mereka telah meruntuhkannya. Adapun ‘itrah, mereka telah membunuhnya. Setiap hal yang Allah titipkan (untuk dijaga, pent), mereka telah berlepas diri darinya.” (Bashair ad-Darajat, juz 8 bab 17)
Dari Ahmad bin Muhammad dari Hasan bin Mahbub dari Amru bin Abil Miqdam dari Jabir, ia berkata, “Saya mendengar Abu Ja’far ’alaihis salam berkata, ‘Tiada seorang manusia pun yang mengklaim bahwa ia telah menghafal seluruh isi Al-Qur’an sebagaimana yang diturunkan oleh Allah, kecuali ia telah berdusta. Tiada seorang pun yang telah mengumpulkan dan menghafalkan keseluruhan Al-Qur’an sebagaimana yang diturunkan oleh Allah, kecuali Ali bin Abi Thalib dan imam-imam setelahnya.” (Al-Burhan fi Tafsir Al-Qur’an, juz 1 hlm. 15, karya Sayyid Hasyim Al-Bahrani)
Inilah sebagian riwayat dari imam-imam Syiah Imamiyah Itsna ‘Asyariah dalam kitab-kitab Ash-Shaffar. Ash-Shaffar menyebutkan riwayat-riwayat lain yang menguatkannya dalam karya-karyanya. Kesemua riwayat tersebut menegaskan keyakinan Syiah bahwa Al-Qur’an yang dipegangi oleh kaum muslimin telah ditambah-tambahi, dikurang-kurangi, dan dirubah-ubah oleh musuh-musuh Syiah, yaitu kaum muslimin (Ahlus Sunnah). (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: