Syiahindonesia.com - Pemberontak Syiah Houthi telah mencuri dana publik senilai 300 juta riyal ($ 1.2 juta dollar AS) untuk membangun stasiun radio baru, demikian menurut seorang sumber yang berbicara kepada Al Khaleej Online.
Sumber, yang berbicara dengan syarat anonim itu, mengatakan bahwa tokoh senior Syiah Houthi akan menjalankan stasiun radio baru tersebut.
Pemberontak Houthi kini memiliki dua stasiun radio di ibukota Sana’a yakni, SAM FM dan Sawt El Shaab, selain itu kelompok Syiah Houthi juga mengendalikan stasiun-stasiun radio milik pemerintah.
Menurut sumber itu, anggaran stasiun radio baru tersebut merupakan bagian dari alokasi anggaran negara yang kini dikendalikan oleh pemberontak Syiah Houthi yang disokong rezim syiah Iran itu.
Sekitar setahun yang lalu, pemberontak Houthi menguasai Hayat FM dan menyerbu kantor pusatnya, kemudian pasca penyerbuan itu stasiun radio Hayat FM dirubah Houthi menjadi stasiun radio Sawt El Shaab dengan anggaran lebih dari enam juta riyal ($ 23.990 dollar) per bulan.
Ahmed Hamid yang juga dikenal sebagai “Abu Mahfouz” saat ini sedang memimpin Dewan Direksi stasiun radio itu. Dia adalah pejabat media pemberontak Houthi.
Houthi juga telah menggeledah kantor stasiun radio NASS FM dan menyita peralatan-peralatannya.
Menurut para pengamat konflik Yaman, stasiun radio adalah cara yang paling penting dan efektif bagi pemberontak untuk mempromosikan kampanye politiknya. (panjimas)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
illustrasi |
Sumber, yang berbicara dengan syarat anonim itu, mengatakan bahwa tokoh senior Syiah Houthi akan menjalankan stasiun radio baru tersebut.
Pemberontak Houthi kini memiliki dua stasiun radio di ibukota Sana’a yakni, SAM FM dan Sawt El Shaab, selain itu kelompok Syiah Houthi juga mengendalikan stasiun-stasiun radio milik pemerintah.
Menurut sumber itu, anggaran stasiun radio baru tersebut merupakan bagian dari alokasi anggaran negara yang kini dikendalikan oleh pemberontak Syiah Houthi yang disokong rezim syiah Iran itu.
Sekitar setahun yang lalu, pemberontak Houthi menguasai Hayat FM dan menyerbu kantor pusatnya, kemudian pasca penyerbuan itu stasiun radio Hayat FM dirubah Houthi menjadi stasiun radio Sawt El Shaab dengan anggaran lebih dari enam juta riyal ($ 23.990 dollar) per bulan.
Ahmed Hamid yang juga dikenal sebagai “Abu Mahfouz” saat ini sedang memimpin Dewan Direksi stasiun radio itu. Dia adalah pejabat media pemberontak Houthi.
Houthi juga telah menggeledah kantor stasiun radio NASS FM dan menyita peralatan-peralatannya.
Menurut para pengamat konflik Yaman, stasiun radio adalah cara yang paling penting dan efektif bagi pemberontak untuk mempromosikan kampanye politiknya. (panjimas)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: