Syiahindonesia.com - Akram al-Kaabi, pemimpin milisi Syiah Irak dari Harakat al-Nujaba mengatakan bahwa Aleppo akan menjadi kota Syiah. Hal itu dikatakannya dalam sebuah video saat mengunjungi anggotanya di Aleppo.
“Aleppo adalah Syiah, dan itulah seruang bagi orang-orang di dalamnya,” katanya seperti dikutip Zaman el-Wasl, Senin (26/09).
Saat tiba di Aleppo, al-Kaabi disambut dengan pujian dan senandung Syiah oleh milisi yang mengklaim sebagai tentara Al-Mahdi. Ia mengatakan bahwa kunjungannya ke Aleppo untuk berpartisipasi dalam perang yang dikobarkan Rezim Suriah.
Al-Kaabi sempat membenarkan kemajuan FSA di selatan Aleppo, yang terlibat dalam gencatan senjata. “Sementara itu, mereka (FSA) menarik diri untuk melawan Negara Islam di Khanaser,” imbuhnya.
Harakat al-Nujaba Irak adalah bagian dari paramiliter Asaib Ahl al-Haq yang terbentuk tahun 2013. Pemimpinnya adalah Akram al-Kaabi, yang mengaku kembali aktif dalam militer untuk membantu rezim Assad setelah sebelumnya tidak aktif.
Juru bicara militer milisi itu, Hashim al-Moussawi mengatakan bahwa para pejuangnya akan memperkuat kekuatan Rezim di daerah yang dikuasai oposisi Suriah di selatan Aleppo.
Perang di Aleppo telah memanas sejak 2012, dimana Rezim dan oposisi menempati wilayah masing-masing dan saling melakukan perebutan di dalamnya. Lebih dari 5 tahun konflik Suriah telah membuat ratusan ribu orang tewas dan 11 juta orang -setengah dari populasi Suriah- mengungsi. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Foto: Media Syiah menyebut pemimpin Harakat al-Nujaba, Akram al-Kaabi sebagai mujahid. (Foto: Zaman el-Wasl) |
“Aleppo adalah Syiah, dan itulah seruang bagi orang-orang di dalamnya,” katanya seperti dikutip Zaman el-Wasl, Senin (26/09).
Saat tiba di Aleppo, al-Kaabi disambut dengan pujian dan senandung Syiah oleh milisi yang mengklaim sebagai tentara Al-Mahdi. Ia mengatakan bahwa kunjungannya ke Aleppo untuk berpartisipasi dalam perang yang dikobarkan Rezim Suriah.
Al-Kaabi sempat membenarkan kemajuan FSA di selatan Aleppo, yang terlibat dalam gencatan senjata. “Sementara itu, mereka (FSA) menarik diri untuk melawan Negara Islam di Khanaser,” imbuhnya.
Harakat al-Nujaba Irak adalah bagian dari paramiliter Asaib Ahl al-Haq yang terbentuk tahun 2013. Pemimpinnya adalah Akram al-Kaabi, yang mengaku kembali aktif dalam militer untuk membantu rezim Assad setelah sebelumnya tidak aktif.
Juru bicara militer milisi itu, Hashim al-Moussawi mengatakan bahwa para pejuangnya akan memperkuat kekuatan Rezim di daerah yang dikuasai oposisi Suriah di selatan Aleppo.
Perang di Aleppo telah memanas sejak 2012, dimana Rezim dan oposisi menempati wilayah masing-masing dan saling melakukan perebutan di dalamnya. Lebih dari 5 tahun konflik Suriah telah membuat ratusan ribu orang tewas dan 11 juta orang -setengah dari populasi Suriah- mengungsi. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: