illustrasi, para penganut ajaran syiah mengibarkan bendera Husain |
Pasalnya dari video tersebut nampak jelas perbedaan antara Islam dan Syiah yang bersifat prinsip.
Sebagaimana diketahui bahwa tanggal 10 Dzulhijjah adalah hari raya 'Idul Adha, dimana bagi muslim yang mampu dianjurkan untuk melaksanakan rangkaian ibadah Haji di Ka'bah, Makkah Mukaramah.
Namun berbeda dengan penganut ajaran Syiah, mereka membuat tandingan dengan melaksanakan Ibadah Haji versi mereka dengan bertempatkan di Karbala sebagai penggantinya.
Selain persoalan akidah, Haji Syiah di Karbala yang baru-baru ini ramai di publish ini juga dipicu dari ketidak harmonisan hubungan antara Arab Saudi dan Iran.
Seorang Penulis terkenal, Jonru, mengomentari tindakan Syiah wukuf di Karbala.
"Pemerintah Iran melarang warganya berhaji di Mekkah, karena katanya tak ada jaminan keselamatan. Lalu mereka pun melaksanakan wukuf di Karbala. Dalam ajaran Islam, khususnya rukun Haji, wukuf itu ya di Padang Arafah, bukan di tempat lain. Jika ada yang wukuf di tempat lain, artinya itu BUKAN ajaran Islam. Saat orang-orang syiah wukuf di Karbala itu sebenarnya BUKTI YANG SANGAT TERANG-BENDERANG bahwa SYIAH BUKAN ISLAM. Ayo, buka mata Anda! Pelajari ajaran Islam dengan baik. Agar tidak mudah terkecoh oleh ajaran sesat yang menyamar sebagai ajaran Islam." tulis Jonru dalam Fanpage nya 13/9/16. (nisyi/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: