Syiahindonesia.com - Di antara salahsatu sekte Syiah adalah Syiah Rafidhah, yaitu sekte Syiah yang membelot dari Zaid bin Ali Zainal Abidin. Pada perkembangannya ternyata Syiah Rafidhah ini juga terpecah ke dalam beberapa sekte.
Kelompok-kelompok Syiah Rafidhah
Syiah Rafidhah adalah Syiah yang tidak mengakui kekhilafahan Abu Bakar Ash-Shidiq dan Umar, berlepas diri dari mayoritas generasi sahabat, meyakini kekhilafahan adalah hak Ali bin Abi Thalib dan anak keturunannya berdasar wasiat dan penegasan dari Nabi SAW, dan meyakini batilnya kekhilafahan para khalifah selain Ali dan anak keturunannya. (Firaqun Mu’ashiratun Tantasibu Ilal Islam, 1/344)
Syiah Rafidhah dikenal juga dengan nama Syiah Imamiyah, karena mereka meyakini bahwa Nabi SAW telah mewasiatkan secara tekstual bahwa khilafah sepeninggal beliau adalah hak Ali bin Abi Thalib dan anak keturunannya.
Dalam perkembangannya, Syiah Rafidhah terpecah menjadi banyak kelompok. Secara umum kelompok-kelompok Syiah Rafidhah sepakat meyakini:
Bahwa kekhilafahan Ali bin Abi Thalib adalah berdasar nash (dalil) yang zhahir dan penunjukkan yang tegas dari Nabi SAW.
Para sahabat adalah orang-orang kafir, sehingga mereka mencaci maki dan melecehkan generasi sahabat.
Bahwa para khalifah sepeninggal Nabi SAW adalah (1) Ali bin Abi Thalib, lalu (2) Hasan bin Ali, lalu (3) Husain bin Ali, lalu (4) Ali Zaenal Abidin bin Husain, lalu (5) Muhammad Al-Baqir bin Ali bin Husain, lalu (6) Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir.
Syiah Rafidhah bersepakat sampai imam ke-enam. Adapun setelah itu mereka berselisih dan pecah menjadi beberapa kelompok. Imam Abul Hasan Al-Asy’ari dalam Maqalatul Islamiyyin wa Ikhtilafu Al-Mushallin bahkan menyebutkan Syiah Rafidhah terpecah menjadi 24 kelompok.
Perpecahan itu timbul karena imam ke-enam mereka, Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir, memiliki beberapa orang anak laki-laki; Abdullah Al-Afthah, Ishaq, Muhammad Syumait, Musa Al-Kazhim, Ismail, dan Ali. Mereka berselisih, siapakah anak Ja’far Ash-Shadiq yang menjadi imam ketujuh mereka? Di antara pecahan Syiah Rafidhah tersebut adalah:
Dewasa ini Syiah Rafidhah yang paling dominan di dunia adalah Syiah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah. Kelompok Syiah inilah yang saat ini berkembang luas di Iran, Irak, India, Pakistan, dan Lebanon. (Abul Hasan al-Asy’ari, Maqalatul Islamiyyin wa Ikhtilafu Al-Mushallin, 1/90-105; Asy-Syahrastani, Al-Milal wa An-Nihal, 1/163-176; dan Ghalib ‘Awaji, Firaqun Mu’ashiratun Tantasibu Ilal Islam, 1/344-358). (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Foto: Para pemuda kampanyekan kesesatan syiah lewat kaos di Islamic Bookfair Jakarta |
Kelompok-kelompok Syiah Rafidhah
Syiah Rafidhah adalah Syiah yang tidak mengakui kekhilafahan Abu Bakar Ash-Shidiq dan Umar, berlepas diri dari mayoritas generasi sahabat, meyakini kekhilafahan adalah hak Ali bin Abi Thalib dan anak keturunannya berdasar wasiat dan penegasan dari Nabi SAW, dan meyakini batilnya kekhilafahan para khalifah selain Ali dan anak keturunannya. (Firaqun Mu’ashiratun Tantasibu Ilal Islam, 1/344)
Syiah Rafidhah dikenal juga dengan nama Syiah Imamiyah, karena mereka meyakini bahwa Nabi SAW telah mewasiatkan secara tekstual bahwa khilafah sepeninggal beliau adalah hak Ali bin Abi Thalib dan anak keturunannya.
Dalam perkembangannya, Syiah Rafidhah terpecah menjadi banyak kelompok. Secara umum kelompok-kelompok Syiah Rafidhah sepakat meyakini:
Bahwa kekhilafahan Ali bin Abi Thalib adalah berdasar nash (dalil) yang zhahir dan penunjukkan yang tegas dari Nabi SAW.
Para sahabat adalah orang-orang kafir, sehingga mereka mencaci maki dan melecehkan generasi sahabat.
Bahwa para khalifah sepeninggal Nabi SAW adalah (1) Ali bin Abi Thalib, lalu (2) Hasan bin Ali, lalu (3) Husain bin Ali, lalu (4) Ali Zaenal Abidin bin Husain, lalu (5) Muhammad Al-Baqir bin Ali bin Husain, lalu (6) Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir.
Syiah Rafidhah bersepakat sampai imam ke-enam. Adapun setelah itu mereka berselisih dan pecah menjadi beberapa kelompok. Imam Abul Hasan Al-Asy’ari dalam Maqalatul Islamiyyin wa Ikhtilafu Al-Mushallin bahkan menyebutkan Syiah Rafidhah terpecah menjadi 24 kelompok.
Perpecahan itu timbul karena imam ke-enam mereka, Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir, memiliki beberapa orang anak laki-laki; Abdullah Al-Afthah, Ishaq, Muhammad Syumait, Musa Al-Kazhim, Ismail, dan Ali. Mereka berselisih, siapakah anak Ja’far Ash-Shadiq yang menjadi imam ketujuh mereka? Di antara pecahan Syiah Rafidhah tersebut adalah:
- Syiah Afthahiyah. Mereka adalah orang-orang Syiah Rafidhah yang meyakini bahwa hak kekhilafahan berada di tangan putra sulung, yaitu Abdullah Al-Afthah dan anak keturunannya.
- Syiah Syumaitiyah. Mereka adalah orang-orang Syiah Rafidhah yang meyakini bahwa hak kekhilafahan berada di tangan Muhammad Syumaith dan anak keturunannya.
- Syiah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah. Mereka adalah orang-orang Syiah Rafidhah yang meyakini bahwa hak kekhilafahan berada di tangan Musa Al-Kazhim dan anak keturunannya.
- Syiah Isma’iliyah. Mereka adalah orang-orang Syiah Rafidhah yang meyakini bahwa hak kekhilafahan berada di tangan Ismail dan anak keturunannya.
Dewasa ini Syiah Rafidhah yang paling dominan di dunia adalah Syiah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah. Kelompok Syiah inilah yang saat ini berkembang luas di Iran, Irak, India, Pakistan, dan Lebanon. (Abul Hasan al-Asy’ari, Maqalatul Islamiyyin wa Ikhtilafu Al-Mushallin, 1/90-105; Asy-Syahrastani, Al-Milal wa An-Nihal, 1/163-176; dan Ghalib ‘Awaji, Firaqun Mu’ashiratun Tantasibu Ilal Islam, 1/344-358). (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: