Syiahindonesia.com - Ribuan milisi Syiah Hashd al-Shaabi dikabarkan mulai berkumpul di sebelah barat Mosul dan mempersiapkan diri untuk melakukan penyerangan.
Jubir Asaib Ahl al-Haq (salah satu faksi militan Hashad al-Shaabi), Jawad al-Talebawi mengatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan diri untuk melakukan penyerangan terhadap pasukan Daulah.
“Kami sedang mempersiapkan untuk melakukan operasi besar untuk merebut distrik Tel Afar dari ISIS dan memotong jalan yang menghubungan ke wilayah Suriah,” katanya pada Selasa (25/10).
“Kami sudah siap. Kami hanya menunggu komando Hashd al-Shaabi untuk memberikan lampu hijau,” tambahnya.
Menurut al-Talebawi, kepemimpinan Hashd al-Shaabi secara khusus menugaskan Asaib Ahl al-Haq dengan merebut kembali distrik Tel Afar.
Perlu diketahui, milisi Hashd al-Shaabi sendiri merupakan kelompok Syiah pro-pemerintah yang didirikan pada tahun 2014 silam.
Terkait operasi di Mosul ini, pemerintah Turki sebelumnya menolak dengan tegas keterlibatan milisi Syiah tersebut karena dianggap akan “memperkeruh keadaan”.
Selain Turki, sebagian besar pasukan Sunni yang berpartisipasi dalam operasi di Mosul juga menganggap keterlibatan milisi Syiah hanya akan menyebabkan konflik sektarian. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Jubir Asaib Ahl al-Haq (salah satu faksi militan Hashad al-Shaabi), Jawad al-Talebawi mengatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan diri untuk melakukan penyerangan terhadap pasukan Daulah.
“Kami sedang mempersiapkan untuk melakukan operasi besar untuk merebut distrik Tel Afar dari ISIS dan memotong jalan yang menghubungan ke wilayah Suriah,” katanya pada Selasa (25/10).
“Kami sudah siap. Kami hanya menunggu komando Hashd al-Shaabi untuk memberikan lampu hijau,” tambahnya.
Menurut al-Talebawi, kepemimpinan Hashd al-Shaabi secara khusus menugaskan Asaib Ahl al-Haq dengan merebut kembali distrik Tel Afar.
Perlu diketahui, milisi Hashd al-Shaabi sendiri merupakan kelompok Syiah pro-pemerintah yang didirikan pada tahun 2014 silam.
Terkait operasi di Mosul ini, pemerintah Turki sebelumnya menolak dengan tegas keterlibatan milisi Syiah tersebut karena dianggap akan “memperkeruh keadaan”.
Selain Turki, sebagian besar pasukan Sunni yang berpartisipasi dalam operasi di Mosul juga menganggap keterlibatan milisi Syiah hanya akan menyebabkan konflik sektarian. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: