Syiahindonesia.com - Seratusan massa perwakilan dari elemen dakwah dan ormas di Kota Bandung dan Jabar yang tergabung dalam Pembela Ahlu Sunnah (PAS) Jabar mendatangi Mapolrestabes Bandung dan Kantor Walikota Bandung, Jum’at (7/10/2016). PAS yang didukung sejumpah Ormas Islam dan elemen dakwah seperti Dewan Dakwah, KODAS, Jundulloh ANAS, GARDAH, KORNI dan beberapa elemen dakwah mendatangi Mapolrestabes Bandung yang diterima oleh Kompol Haeruman selaku Kasat Intelkam Polrestabes Bandung.
Dalam pertemuan tersebut Penasehat PAS Jabar yang juga pimpinan Dewan Dawah Jabar ustadz Roinul Balad menyampaikan maksud kedatangannya untuk memberikan surat penolakan perayaan Asyura Syi’ah di Kota Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya. Surat penolakan tersebut juga disertai dengan melampirkan pula pernyataan dari MUI Provinsi serta Kemenag Provinsi Jawa Barat mengenai kesesatan Syi’ah.
“Informasi yang disampaikan beliau sejauh ini pihak Polrestabes Bandung mengatakan bahwa tidak akan memberikan izin apapun terkait perayaan Asyura Syi’ah di wilayahnya nanti,” ungkap ustadz Roin lewat rilisnya, Sabtu (8/10/2016).
Usai mendatangi Mapolrestabes Bandung massa PAS Jabar mendatangi Kantor Walikota Bandung yang sedianya akan langsung menemui Walikota Bandung Ridwan Kamil namun karena yang bersangkutan tidak ada ditempat maka hanya diterima oleh Kepala sub bidang penanganan kerawanan sosial, Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Bandung, Iwan Hermawan, diperoleh informasi bahwa Walikota Bandung sedang berada di Korea.
Dalam kesempatan tersebut Ustadz Abdul Hadi juru bicara PAS Jabar dari Jundullah ANNAS menyampaikan surat penolakan perayaan Asyura Syiah di wilayah Bandung Raya dan Jawa Barat. Ia juga megingatkan jangan sampai hasil tersebut terulang seperti tahun yang lalu .
Menanggapi hal tersebut Kesbangpol Kota Bandung menyampaikan bahwa hal tersebut sudah di antisipasi oleh pihak Pemkot dengan mengadakan pertemuan dengan semua pihak yang terkait. Iwan juga meyampaikan bahwa pihak yang selama ini merayakan asyura berjanji tahun ini tidak akan merayakannya.
Usai melaksanakan Shalat Jum’at massa PAS Jabar melanjutkan dengan mendatangi Yayasan yang juga sekolah Muthahhari di Jl.Kampus Kota Bandung. Sebagaimana diketahui di yayasan dan sekolah yang didirikan oleh Jalaludin Rakhmat ini setiap tahunnya menggelar perayaan Asyura. Di Sekolah Muthahhari ini perwakilan PAS Jabar diterima oleh Miftah Fauzi Rakhmat anak Jalaludin Rakhmat yang juga pengurus sekolah. Kepadanya juga diserahkan surat penolakan acara Asyura Syiah berikut surat dari MUI Jabar dan Kemenag Jabar.
Selain mendatangi Yayasan dan Sekolah Muthahhari , massa PAS Jabar juga mendatangi kediaman Habib Alwi Khadim Assegaf di kawasan Jln. Kembar VI No. 8 Kota Bandung. Di tempat yang juga dikenal sebutan Majelis Habib Alwi Assegaf tersebut biasanya setiap 10 Muharam juga menggelar perayaan Asyura. Seperti di Yayasan Muthahhari, di tempat tersebut perwakilan PAS Jabar juga menyampaikan surat penolakan perayaan Asyura Syiah berikut surat dari MUI Jabar dan Kemenag Jabar. (percikaniman)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Sampaikan Surat Penolakan Asyura Syiah, PAS Jabar Datangi Yayasan Muthahhari dan Majelis Alwi Assegaf |
Dalam pertemuan tersebut Penasehat PAS Jabar yang juga pimpinan Dewan Dawah Jabar ustadz Roinul Balad menyampaikan maksud kedatangannya untuk memberikan surat penolakan perayaan Asyura Syi’ah di Kota Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya. Surat penolakan tersebut juga disertai dengan melampirkan pula pernyataan dari MUI Provinsi serta Kemenag Provinsi Jawa Barat mengenai kesesatan Syi’ah.
“Informasi yang disampaikan beliau sejauh ini pihak Polrestabes Bandung mengatakan bahwa tidak akan memberikan izin apapun terkait perayaan Asyura Syi’ah di wilayahnya nanti,” ungkap ustadz Roin lewat rilisnya, Sabtu (8/10/2016).
Usai mendatangi Mapolrestabes Bandung massa PAS Jabar mendatangi Kantor Walikota Bandung yang sedianya akan langsung menemui Walikota Bandung Ridwan Kamil namun karena yang bersangkutan tidak ada ditempat maka hanya diterima oleh Kepala sub bidang penanganan kerawanan sosial, Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Bandung, Iwan Hermawan, diperoleh informasi bahwa Walikota Bandung sedang berada di Korea.
Dalam kesempatan tersebut Ustadz Abdul Hadi juru bicara PAS Jabar dari Jundullah ANNAS menyampaikan surat penolakan perayaan Asyura Syiah di wilayah Bandung Raya dan Jawa Barat. Ia juga megingatkan jangan sampai hasil tersebut terulang seperti tahun yang lalu .
Menanggapi hal tersebut Kesbangpol Kota Bandung menyampaikan bahwa hal tersebut sudah di antisipasi oleh pihak Pemkot dengan mengadakan pertemuan dengan semua pihak yang terkait. Iwan juga meyampaikan bahwa pihak yang selama ini merayakan asyura berjanji tahun ini tidak akan merayakannya.
Usai melaksanakan Shalat Jum’at massa PAS Jabar melanjutkan dengan mendatangi Yayasan yang juga sekolah Muthahhari di Jl.Kampus Kota Bandung. Sebagaimana diketahui di yayasan dan sekolah yang didirikan oleh Jalaludin Rakhmat ini setiap tahunnya menggelar perayaan Asyura. Di Sekolah Muthahhari ini perwakilan PAS Jabar diterima oleh Miftah Fauzi Rakhmat anak Jalaludin Rakhmat yang juga pengurus sekolah. Kepadanya juga diserahkan surat penolakan acara Asyura Syiah berikut surat dari MUI Jabar dan Kemenag Jabar.
Selain mendatangi Yayasan dan Sekolah Muthahhari , massa PAS Jabar juga mendatangi kediaman Habib Alwi Khadim Assegaf di kawasan Jln. Kembar VI No. 8 Kota Bandung. Di tempat yang juga dikenal sebutan Majelis Habib Alwi Assegaf tersebut biasanya setiap 10 Muharam juga menggelar perayaan Asyura. Seperti di Yayasan Muthahhari, di tempat tersebut perwakilan PAS Jabar juga menyampaikan surat penolakan perayaan Asyura Syiah berikut surat dari MUI Jabar dan Kemenag Jabar. (percikaniman)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: