Syiahindonesia.com - Brigadir Yahya Rahim Safavi dari Iran, seorang penasihat militer bagi Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, telah mengatakan bahwa organisasi Syiah Libanon Hizbullah, telah kehilangan ribuan anggotanya dalam perang yang bertujuan melindungi rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Safavi juga mengonfirmasi bahwa Kolonel Hossein Hamadani, yang baru-baru ini terbunuh di Suriah, telah menghimpun kekuatan dari milisi lokal untuk bertempur di Suriah yang saat ini berjumlah 20.000 anggota, berdasarkan sebuah laporan dari Aljazeera, Selasa (08/11/2016).
Pernyataan ini terjadi dalam laporan beberapa hari yang lalu yang mengindikasikan bahwa tujuh petempur Hizbullah terbunuh dalam pertempuran Aleppo, karena serangan oleh kelompok oposisi Suriah yang bertujuan untuk membuka kepungan rezim di wilayah Aleppo timur.
Bulan lalu Hizbullah kehilangan 30 anggotanya, termasuk perwira dan komandan di kelompok militan Syiah.
Iran sendiri telah mengalami beberapa kehilangan di Suriah, minggu lalu Komandan Gholam Reza Samai, seorang komandan senior di Garda Revolusi (IRGC) terbunuh.
Beberapa pengamat menilai bahwa Iran telah kehilangan 1.300 personel militer sejak pemberontakan terhadap rezim Assad dimulai pada 2011, dengan lebih dari 300 kematian tersebut terjadi pada 12 bulan terakhir. (Nashirul Haq AR)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Safavi juga mengonfirmasi bahwa Kolonel Hossein Hamadani, yang baru-baru ini terbunuh di Suriah, telah menghimpun kekuatan dari milisi lokal untuk bertempur di Suriah yang saat ini berjumlah 20.000 anggota, berdasarkan sebuah laporan dari Aljazeera, Selasa (08/11/2016).
Pernyataan ini terjadi dalam laporan beberapa hari yang lalu yang mengindikasikan bahwa tujuh petempur Hizbullah terbunuh dalam pertempuran Aleppo, karena serangan oleh kelompok oposisi Suriah yang bertujuan untuk membuka kepungan rezim di wilayah Aleppo timur.
Bulan lalu Hizbullah kehilangan 30 anggotanya, termasuk perwira dan komandan di kelompok militan Syiah.
Iran sendiri telah mengalami beberapa kehilangan di Suriah, minggu lalu Komandan Gholam Reza Samai, seorang komandan senior di Garda Revolusi (IRGC) terbunuh.
Beberapa pengamat menilai bahwa Iran telah kehilangan 1.300 personel militer sejak pemberontakan terhadap rezim Assad dimulai pada 2011, dengan lebih dari 300 kematian tersebut terjadi pada 12 bulan terakhir. (Nashirul Haq AR)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: