Syiahindonesia.com - Sedikitnya sembilan warga sipil dilaporkan tewas dalam serangan udara rezim yang baru-baru ini di wilayah Idlib.
Seorang pejabat pertahanan sipil, Omar Ulwam mengatakan bahwa sejumlah jet tempur rezim Assad telah membombardir daerah Khan Shaykhun dan menewaskan 9 orang.
Dalam penyerangan ini, Ulwan membeberkan bahwa ada tujuh anak yang tewas dari sembilan korban yang ada.
Selain gempuran rezim Assad, pada hari Selasa (08/11) itu pasukan Rusia juga membombardir wilayah Binnish yang membuat beberapa warga terluka.
Perlu dicatat, setelah mayoritas wilayahnya berhasil dibebaskan, pasukan darat rezim dan milisi sekutunya tidak bisa mencapai wilayah Idlib. Jet tempur dan roket jarak jauh menjadi andalan Assad menekan warga di provinsi tersebut.
Jet tempur Amerika Serikat juga beroperasi di Idlib dengan dalih memburu para komandan Al-Qaidah. Beberapa kali serangan drone diluncurkan dan mengenai sejumlah komandan organisasi jihadis internasional itu.
Sampai saat ini, pejuang belum memiliki sistem pertahanan udara untuk melindungi wilayah-wilayah yang sudah bebas dari tekanan udara. Meski dengan kondisi terbatas, dalam beberapa rilis, perjuang Suriah di Idlib berupaya keras membuat satuan anti udara meski dengan senjata seadanya. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Seorang pejabat pertahanan sipil, Omar Ulwam mengatakan bahwa sejumlah jet tempur rezim Assad telah membombardir daerah Khan Shaykhun dan menewaskan 9 orang.
Dalam penyerangan ini, Ulwan membeberkan bahwa ada tujuh anak yang tewas dari sembilan korban yang ada.
Selain gempuran rezim Assad, pada hari Selasa (08/11) itu pasukan Rusia juga membombardir wilayah Binnish yang membuat beberapa warga terluka.
Perlu dicatat, setelah mayoritas wilayahnya berhasil dibebaskan, pasukan darat rezim dan milisi sekutunya tidak bisa mencapai wilayah Idlib. Jet tempur dan roket jarak jauh menjadi andalan Assad menekan warga di provinsi tersebut.
Jet tempur Amerika Serikat juga beroperasi di Idlib dengan dalih memburu para komandan Al-Qaidah. Beberapa kali serangan drone diluncurkan dan mengenai sejumlah komandan organisasi jihadis internasional itu.
Sampai saat ini, pejuang belum memiliki sistem pertahanan udara untuk melindungi wilayah-wilayah yang sudah bebas dari tekanan udara. Meski dengan kondisi terbatas, dalam beberapa rilis, perjuang Suriah di Idlib berupaya keras membuat satuan anti udara meski dengan senjata seadanya. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: