Syiahindonesia.com - Komite penyelidikan PBB menyimpulkan bahwa rezim Syiah Bashar al-assad terbukti telah melakukan serangan gas berancun klorin ketiga kalinya di wilayah barat laut provinsi Idlib Suriah pada bulan maret 2016.
Komite penyelidikan PBB melaporkan bahwa serangan gas klorin diluncurkan rezim Syiah Assad dari helikopter yang tergabung dalam Squadron 235 dan 255, yang menjadi bagian dari Brigade 3 helikopter dan 60 dari Angkatan Udara Suriah.
Serangan gas beracun dilancarkan helikopter rezim Syiah Assad bersama dengan bom barel yang dijatuhkan di desa Qominash di provinsi Idlib pada 15 Maret lalu, tulis komite penyelidikan PBB dalam laporannya yang terbit pada akhir pekan ini.
Tidak hanya di desa Qominash, dalam penyelidikan sepanjang bulan Agustus kemarin komite penyelidikan PBB menyimpulkan bahwa pemerintah Syiah Assad atas dua serangan lainnya dengan menggunakan gas beracun klorin.
Gas klorin (chlorine gas) adalah seyawa yang umum digunakan dalam industri, gas ini bersifat sangat beracun dan pernah digunakan selama Perang Dunia I.
Gas ini sangat reaktif dengan air yang terdapat di selaput lendir paru-paru dan mata, reaksi yang terjadi akan menghasilkan asam klorida dan asam hipoklorit yang memicu iritasi pada mata dan paru-paru serta memicu korosi pada jaringan.
Belum ada penawar bagi gas ini sehingga pengobatan pertama menjadi kunci untuk menyelamatkan korban. (Rassd/Ram)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Komite penyelidikan PBB melaporkan bahwa serangan gas klorin diluncurkan rezim Syiah Assad dari helikopter yang tergabung dalam Squadron 235 dan 255, yang menjadi bagian dari Brigade 3 helikopter dan 60 dari Angkatan Udara Suriah.
Serangan gas beracun dilancarkan helikopter rezim Syiah Assad bersama dengan bom barel yang dijatuhkan di desa Qominash di provinsi Idlib pada 15 Maret lalu, tulis komite penyelidikan PBB dalam laporannya yang terbit pada akhir pekan ini.
Tidak hanya di desa Qominash, dalam penyelidikan sepanjang bulan Agustus kemarin komite penyelidikan PBB menyimpulkan bahwa pemerintah Syiah Assad atas dua serangan lainnya dengan menggunakan gas beracun klorin.
Gas klorin (chlorine gas) adalah seyawa yang umum digunakan dalam industri, gas ini bersifat sangat beracun dan pernah digunakan selama Perang Dunia I.
Gas ini sangat reaktif dengan air yang terdapat di selaput lendir paru-paru dan mata, reaksi yang terjadi akan menghasilkan asam klorida dan asam hipoklorit yang memicu iritasi pada mata dan paru-paru serta memicu korosi pada jaringan.
Belum ada penawar bagi gas ini sehingga pengobatan pertama menjadi kunci untuk menyelamatkan korban. (Rassd/Ram)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: