Syiahindonesia.com - Media pro-rezim telah menerbitkan sebuah foto yang diduga menunjukkan milisi Syiah Iran dan Lebanon menahan serta membunuh warga sipil yang mencoba meninggalkan Aleppo.
Dalam foto, yang menjadi viral di media sosial, terlihat tentara membawa senjata berdiri di atas para pria yang tertelungkup di tanah.
Kesaksian saksi mata dari kepala pusat White Helmet Aleppo yang menerbitkan rekaman suara dalam bahasa Arab mengatakan milisi Syiah Iran menangkap seorang wanita hamil pada hari Jumat lalu setelah mengeksekusi suaminya di depannya di pos pemeriksaan.
Aktivis Media Suriah, Hadi Abdullah, menegaskan kepada Al Arabiya bahwa insiden tersebut melibatkan milisi Syiah Iran dan Hizbullah Lebanon.
Menurut dia, para warga sipil itu bertemu dengan milisi Syiah Hizbullah dan Iran di pos pemeriksaan. Namun milisi tersebut menghentikan warga dan mulai menembaki mereka dengan senapan mesin kaliber 23 mm dan mengusir Bulan Sabit Merah serta kendaraan Palang Merah yang berusaha memberikan pertolongan.
Dia kemudian mengatakan milisi Syiah menurunkan semua orang dari bus, mengambil barang-barang mereka dan memaksa mereka melepas sebagian besar pakaian dan telungkup di lantai.
Abdullah mendukung apa yang dikatakan aktivis White Helmet, bahwa salah seorang warga sipil dengan istrinya yang sedang hamil melawan milisi setelah milisi Syiah melecehkan istrinya. Milisi Syiah kemudian menembak dia hingga tewas.
Setelah kejadian itu, istri pria itu mulai mengalami pendarahan karena shock kemudian dibawa ke daerah yang dikuasai rezim.[fq/islampos]
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Dalam foto, yang menjadi viral di media sosial, terlihat tentara membawa senjata berdiri di atas para pria yang tertelungkup di tanah.
Kesaksian saksi mata dari kepala pusat White Helmet Aleppo yang menerbitkan rekaman suara dalam bahasa Arab mengatakan milisi Syiah Iran menangkap seorang wanita hamil pada hari Jumat lalu setelah mengeksekusi suaminya di depannya di pos pemeriksaan.
Aktivis Media Suriah, Hadi Abdullah, menegaskan kepada Al Arabiya bahwa insiden tersebut melibatkan milisi Syiah Iran dan Hizbullah Lebanon.
Menurut dia, para warga sipil itu bertemu dengan milisi Syiah Hizbullah dan Iran di pos pemeriksaan. Namun milisi tersebut menghentikan warga dan mulai menembaki mereka dengan senapan mesin kaliber 23 mm dan mengusir Bulan Sabit Merah serta kendaraan Palang Merah yang berusaha memberikan pertolongan.
Dia kemudian mengatakan milisi Syiah menurunkan semua orang dari bus, mengambil barang-barang mereka dan memaksa mereka melepas sebagian besar pakaian dan telungkup di lantai.
Abdullah mendukung apa yang dikatakan aktivis White Helmet, bahwa salah seorang warga sipil dengan istrinya yang sedang hamil melawan milisi setelah milisi Syiah melecehkan istrinya. Milisi Syiah kemudian menembak dia hingga tewas.
Setelah kejadian itu, istri pria itu mulai mengalami pendarahan karena shock kemudian dibawa ke daerah yang dikuasai rezim.[fq/islampos]
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: