Kalau bicara dendam Syiah
bukan saja dendam anak anak Indonesia yang mewakili Persia, sengaja dendam itu dikobarkan
dalam rangka membakar semangat anti Islam. Sebagaimana kroni kroni Syiah
Indonesia yang mengumbar dendam kusumat .
Dalam banyak pembicaraan di
WA misalnya, muncul pernyataan pernyataan sumbang mereka meng-eliminir para
tokoh sunni dengan stigma buruk, mulai dari Habib Rizq, Bachtiar Nashir, hingga
para tokoh Majelis Ulama Indonesia, yang sinergi dalam aksi bela Islam.
Kata orang Madura “
Asaor Manuk” [Syiah sepakat ] ,
bersama para simpatisannya mengecilkan aksi bela Islam, menyebut bela Islam
hanyalah orang orang “ngeslam”, membudak pada Habib Rizq dan sebagainya, terkena racun khawarij wahabi, wabah berbahaya yang bisa mencuci otak
umat islam Indonesia. Begitu ocehan mereka di dalam kapanyenya “anti Habib rizq”.
Seiring dengan pernyataan beberapa
petinggi negara Indonesia yang membuka start tuduhan pada para tokoh 212.
Mereka tak bisa menerima
umat Islam sebagai pemenang di negeri ini, mengucilkan dan mengecilkan
pemikiran pemikiran yang bermakna Jihad atau perjuangan Islam, dalam rangka
menegakkan syariat islam di Bumi NKRI. Alasan mereka menempatkan NKRI dan
Pancasila sebagai media menolak Islam menggagas kekuatan di Negeri ini. Seolah setiap yang berbau Islam
adalah momok yang membahayakan Negara.
Setiap langkah mereka
selalu mengatas-namakan gagasan persatuan dan kesatuan bangsa dengan menembangkan
anti Habi Riziq dan ulama ulama yang bertekad bersama menyuarakan dan
memperjuangkan Islam. Tidak pernah merasa punya rasa takut menuang fitnah dalam
semua aksi Syiah di Medsos, karena
merasa berada di tengah kekuasaan yang sehati dengan cita dan kemauan mreka.
Biasa kalau menghujat
Islam di Medsos, menjadi tradisi sehari
hari mereka melampiaskan dendam mereka yang membakar dirinya , bahkan selalu
menyebut hadits hadits Nabi tentang Mujahidin, meniru liberal dan manhaj bebas
lainnya seperti Manhaj Indonesian
Freedom Faith dalam menafsirkan hadits hadits, selalu berkonotasi Negatis. Tak
memiliki beban apapun dalam menista Islam dan sabda sabda nabinya. Kemampuan
mereka melecehkan Islam dan kitabnya, merupakan keahlian mereka, hasil dari
penyaringan ketat mereka, untuk memainkan peranan Syiah di dunia maya, Jelasnya
padepokan Group WA bentukan mereka, adalah sebuah gambaran dari karakter Syiah
aslinya yang tanpa topeng memerangi Islam dan ulamanya, merupakan salah satu
media cyber army Syiah dalam menghantam sunni. Pembentukan komunitas Group
ditujukan untuk pelemahan anti Syiah, melibatkan para kaum muda Syiah dalam
segala sepak terjangnya, dengan ikon dan atribut cinta NKRI, meskipun sekedar
dongeng menjelang tidur.
Generasi penghasut ini terdiri
dari usia muda muda Syiah dan simpatisannya melempar bola bola panas dalam
media internet untuk menghasilkan ketidak-percayaan umat pada Islam Sunni,
selain cara cara licik dan biada dirumuskan dalam bentuk kemasan taqiyah yang
sulit di pantau. walaupun sebenarnya hanya sebatas kedok mereka menghujat
islam, Dengan prinsip berani salah, menjadi tunggangan mereka dalam meluapkan dan menumpahkan amarah
kebencian, sambil menohok pribadi pribadi Ulama yang perduli umat.
Misalnya menyebut Habib
Rzq instoleransi, anti NKRI, anti
Pancasila, ngeslam. Bachtiar
Nashir antek wahabi, dalang terorisme, Zain al Kaff habib penipu. Itu terlontar dalam berbagai tulisan
dan sumpah serapah mereka melantunkan syair syair sumbang yang menghimpun
berbagai penyakit kronis anti Islam.
Tembang Syiah lainya
pernah di nyanyikan Emelia renita : beranggapan sejuk dan damai demo 412, di
bandingkan dengan umat Islam yang turut aksi 212 yang melantunkan Quran,
shalawat dan dzikir dzikir lainnya yang sangat nuansa kesejukan hati, dan
rahmat dari Allah, karena tidak mungkin Syiah datang ketengah arena aksi bela
Islam 212, lalu berterian Ya Husein , Ya Fatimah, karena pasti Renita tau
akibatnya. Kalaupun ada aksi umat Islam terbesar dan terbersih dan terdamai,
penuh lengkingan kalimat suci, derai air mata syukur yang mengalir dari pelupuk
mata mereka, hanya aksi bela islam 212 .
Bukan demo kelompok
Karbala di hari Asyura yang penuh hembusan nafas kebencian, menyakiti diri
sendiri, mengumpat penuh fitnah, melibas sahabat sahabat Nabi Muhammad yang
mendakwahkan dan menyampaikan Islam.
tiada rasa sejud disana, tetapi latihan
bunuh diri, dan ucapan dan lantunan laknat,
mengumpat sahabat sahabat mulya pahalanya tak bisa ditukar walaupun dengan
seluruh amal penduduk Iran. Kebaikan
mereka sedikitpun tak akan pernah menandingi sahabat. Itulah syiah Rafidhah
tiada hari tanpa kebencian.
Sabda rasulullah :
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي فَلَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ
أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلَا نَصِيفَهُ
Dari Abu Sa’id Al Khudri
Radhiyallahu ‘ahnu, beliau berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
telah bersabda,”Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku. Seandainya
salah seorang dari kalian berinfaq emas seperti Gunung Uhud, tidak akan
menyamai satu mud (infaq) salah seorang dari mereka dan tidak pula setengahnya.”
[ Shahi Bukhari Muslim ]
sabda Rasulullah :
مَنْ سَبَّ أَصْحَابِيْ
فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللهِ
Barangsiapa mencela
sahabatku, maka ia mendapat laknat Allah [Riwayat Ibnu Abi ‘Ashim dalam As Sunnah, no. 1001, hlm. 2/469 dan
dihasankan Al Albani dalam Dzilalil Jannah Fi Takhrij As Sunnah, 2/469. Lihat
kitab As Sunnah, karya Ibnu Abi ‘Ashim dengan Dzilal Al Jannah, karya Muhammad
Nashiruddin Al Albani, Cetakan ketiga, Tahun 1413 H, Al Maktab Al Islami,
Bairut]
Hadits inipun di anulir
oleh syiah dengan berbagai taqiyah dusta, dengan maksud menggugurkan hadits
membenci sahabat.
Bahkan mengangkat ayat “ahlul bait” sebagai bahan gunjingan
menelanjangi para sahabat nabi dengan tafsir menurut syahwat mereka. Pembusukan
yang dilakukan Syiah dinegara ini dianggap biasa dalam dunia syiah, mereka tak
punya beban untuk disebut pendosa.
Selain itu, simpatisan
Syiah mengoceh, menyebut dengan kalimat mereka yang memperjuangkan Syariat
Islam berharap mati Syahid agar dapat 72 Bidadari, tujuannya mengolok ngolok
Islam semata, kitabnya dan pemeluknya yang jihad untuk tegaknya syariat islam, karena
diucapkan oleh sosok yang tak pernah menginginkan Islam jadi pandangan hidup
bangsa dan negara.
Kitab Takfir Syiah yang menyebut para sehabat Nabi, selain Ali dan pendukungnya adalah kafir, termasuk pengkafiran mereka terhadap semua umat Islam yang tidak menolak Abu Bakar dan Umar. |
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: