Oleh : Zulkarnain El-Madury
Bukan tidak mungkin kalau warga Syiah Iran harus berjubel jubel di Masjidil Haram dan Nabawi kelak bisa menjadi makar berbahaya, menjadikan ruangan Masjid Haran dan Nawabi sebagai medan tempur para laskar Mahdi sesat Iran yang punya target meluluhlantaakkan tanah Haram dan Madina, terlebih kalau harus menilik kasus perkasus yang terjadi tiap musim haji yag di picu oleh jamaah syiah Iran yang berhaji, adalah sangat perlu ada pengawasan ketat pemrintah Saudi, bentuk bentuk arogansi Syiah Iran ini agar tidak terjadi.
Sesuai dengan doktrin
hadits hadits Syiah, tindakan pengrusakan dan ganguan di Masjidil haram dan
Madina yang selalu di motori syiah merupakan sikap legal menurut Syiah, dan
memiliki motif sebagai bagian dari rencana Mahdi bentukan Syiah yang masih
dalam binaan syiah untuk di lahirkan. Artinya meluapkan perasaan anti Arab dan
Islam, sudah pasti merupakan rekayasa musuh Islam yang dulu bernama Persia,
lewat wacana Mahdi sebagai Imam Sesat Syiah, karena sesuai hadits Imam Mahdi
syiah ini motifnya perusak dan pembunuh. Tak akan membiarkan suni atau
“NASHIBI” ada di dunia ini.
Kalau ada laskar laskar
Mahdi bentukan Iran yang di kader di Qum kembali pulang ketanah air, pasti tak
lepas dari misi besar Iran menebar fitnah anti sahabat, anti hadits hadits
mareka, dan anti Quran dengan berbagai dalih pembenaran, menyalahkan dan
kriminalisasi terhadap para pelaku sejarah abad awal Islam, dilakukan dengan
sistimatis dan terukur agar tidak menuia protes dari umat Islam.
Tetapi kalau umat Islam
peka dengan tulisan para tokoh tokoh sentral Syiah yang menjadi sumber
pelaksanaan dakwah Syiah, akan dihadapkan pada kenyataan bahwa syiah bukan
merupakan agama Islam. Tahayul, Bid’ah dan Churafat dalam Syiah menjadi standar
Syiah dalam pengembangan dakwahnya, misalnya mitos kultus selalu menjadi simbol
Syiah dalam mengangkat isu Husein dengan berbagai gambaran yang mengharus, agar
umat islam bisa terbius oleh mimpi mimpi Syiah.
Sebagaimana berikut ini adalah sebuah paparan kitab Syiah mengenai Dajjal [ Imam Mahdi Syiah ] yang berkeinginan besar menghancurkan Masjidil Haram dan madina
Sebagaimana berikut ini adalah sebuah paparan kitab Syiah mengenai Dajjal [ Imam Mahdi Syiah ] yang berkeinginan besar menghancurkan Masjidil Haram dan madina
Rencana Dajjal [
Mahdi Syiah] akan porak porandakan dua Masjid Haramain
القائم يهدم المسجد الحرام حتى يرده إلى أساسسه
ومسجد الرسول صلى الله عليه وسلم وإله إلى أساسه
"Al-Qaim (Imam Mahdi Syiah) akan datang menghancurkan Masjid Haram (di Mekah) dan Masjid Rasulullah ini (Nabi Muhammad
melihat Masjid di Madinah) hingga ambruk kedalam bumi. "(Bihar al-Anwar Al Majlisi, , Bab . 52, hal. 338, dan Al-Ghaibah Al-Tusi, hal . 282).
Ini menggambarkan
kebencian Persia pada Islam, apa Mungkin ada Imam mahdi gila seperti ini,
mengamuk tanpa kontrol, menyerang Masjid Haram dan Madina, padahal keduanya
menurut Nabi bisa adalah tempat Ibadah yang lipat ganda pahalanya.
إذا قام المهدي هدم المسجد الحرام الغيبة للطوسي
"Ketika Imam Mahdi datang , ia akan menghancurkan-
Masjid Al Haram (Di Mekah) ... ' "( Al-Irshad
Al-Mufid,. Hal. 411 dan Kitab al Ghaibah At-Tusi, , Hal. 282)
هل تدري أول ما يبدأ به القائم. أول ما يبدأ به
يخرج هذين رطبين غضين فيحرقهما و يذريهما في الريح و يكسر المسجد
"Apakah tahu Anda apa yang akan di mulai Pertama kali oleh Qa'im (Imam Mahdi model Syiah) ? Pertama kali yang akan dilkaukan oleh Mahdi Syiah, ia akan
menggali keluar / kuburan dua orang (Abu Bakar Al-Shiddiq Radhi-Allah’anhu dan Umar
bin Al-Khattab radhia-Allahu’anhu, sahabat dan sebagai khalifah dalam melanjutkan misi dakwah Nabi Muhammad shallallahu’alaihi) ini pada saat mereka masih dalam keadaan basah dan
segar dan kemudian mengkremasi mereka, lalu melemparkan [abu] mereka menjadi
angin. Selain Mahdi kelak menghancurkan Dua Masjid suci . "( Bihar Al-Anwar Al-Majlisi, , Bab. 52, hal. 386)
Pikir...!! Model kebiasaan dalam agama hindu yang memperlakukan jenazah dua orang Muslim musuhnya, di kremasi lalu abunya dibiarkan di terpa angin. Makin menampakkan kalau Syiah bukan Islam, tetapi agama di luar Islam, agama Persia lama yang mencampur adukkan tradisi Majusi dan India dalam menyelesaikan mayat. Tidaklah mungkin ini bisa dilakukan seorang Mahdi Muslim kecuali kalau Mahdinya beragama Hindu.
Pikir...!! Model kebiasaan dalam agama hindu yang memperlakukan jenazah dua orang Muslim musuhnya, di kremasi lalu abunya dibiarkan di terpa angin. Makin menampakkan kalau Syiah bukan Islam, tetapi agama di luar Islam, agama Persia lama yang mencampur adukkan tradisi Majusi dan India dalam menyelesaikan mayat. Tidaklah mungkin ini bisa dilakukan seorang Mahdi Muslim kecuali kalau Mahdinya beragama Hindu.
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: