Syiahidnoensia.com - Al-Qur'an adalah dasar hidup seorang muslim, maju mundurnya peradaban islam berbanding lurus dengan seberapa taatnya mereka dalam menjalani tita ilahi yang tertuang dalam kitab suci tersebut. Kita lihat dalam aksi super damai 212, faktor yang mampu menggerakkan jutaan muslim dari berbagai penjuru tanah air adalah kesadaran umat islam akan posisi Al-Qur'an dalam kehidupan mereka. Sejarah pun mencatat bagaimana harumnya peradaban islam tatkala umatnya berpegang teguh dengan Al-Qur'an.
Musuh menyadari akan energi super yang terkandung dalam Al-Qur'an dan posisinya dalam sanubari umat islam. Oleh karena itu mereka bersusah payah untuk menjauhkan umat islam dari Al-Qur'an, mulai dari cara menyelewengkan ayat-ayatnya, mengatakan bahwa Al-Qur'an tidak sesuai dengan perubahan zaman, dan berbagai cara yang telah ditempuh. Namun hal itu tidak menjadikan umat islam jauh dari Al-Qur'an kecuali mereka yang lemah iman dan berpenyakit hati.
Melihat kegagalan dari upaya yang mereka tempuh, akhirnya terbetiklah ide dalam benak mereka untuk menjauhkan umat islam dari Al-Qur'an maupun maknanya yang benar, dengan cara menggerogotinya dari dalam. Muncullah beberapa sekte sesat yang berperan dalam hal ini baik dengan tujuan awal merusak islam atau mereka yang berniat baik namun salah jalan sehingga dimanfaatkan oleh kaum-kaum pembenci Islam. Dari sekte yang melakukan penyimpangan terhadap Al-Qur'an adalah Syi'ah Rafidloh Imamiyah.
Syi'ah berperan apik dalam hal ini mereka menyerukan cinta Ahlul Bait dalam propaganda mereka dan setelah itu mereka menghembuskan racun-racun berbahaya bagi umat Islam. Dan di antara contoh dari penyimpangan yang dilakukan Syi'ah terhadap Al-Qur'an adalah :
1. Meyakini bahwa Al-Qur'an yang ada saat ini telah banyak dikurangi oleh Ahlussunnah, dan mereka mempunyai Al-Qur'ah yang tertulis dalam Mushaf Fatimah. Bahkan menurut keyakinan yang dianut oleh ulama' Syi'ah, Mushaf Fatimah ini tiga kali lebih tebal dari Mushaf Al-Qur'an yang ada saat ini, dan isinya berbeda dengan Al-Qur'an yang ada. Mari kita lihat apa yang ditulis oleh Al-Kulaini dalam kitabnya Al-Kaafi :
عدة من أصحابنا، عن أحمد بن محمد، عن عبد الله بن الحجال، عن أحمد بن عمر الحلبي، عن أبي بصير قال: دخلت على أبي عبد الله عليه السلام:... وإن عندنا لمصحف فاطمة عليها السلام وما يدريهم ما مصحف فاطمة عليها السلام؟ قال: قلت: وما مصحف فاطمة عليها السلام؟ قال: مصحف فيه مثل قرآنكم هذا ثلاث مرات، والله ما فيه من قرآنكم حرف واحد، قال: قلت: هذا والله العلم قال: إنه لعلم وما هو بذاك...
Dari beberapa sahabat kami meriwayatkan dari Ahmad bin Muhammad, dari Abdullah bin Al-Hajaal, dari Ahmad bin Umar Al-Halbi, dari Abu Bashir berkata : 'Aku masuk menemui Abu Abdillah alaihissalam, berkata ; 'kita mempunyai Mushaf Fatimah alaihassalam, tahukan engkau apa itu Mushaf Fatimah?', Aku berkata 'apa itu Mushaf Fatimah?'. Abu Abdillah berkata; 'Mushaf yang terkandung di dalamnya tiga kali lipatn dari Al-Qur'an kalian, demi Allah di dalamnya tidak ada satu huruf pun dari Al-Qur'an kalian', Abu Abdillah melanjutkan 'demi Allah inilah ilmu, dan ini benar-benar ilmu…" (Lihat Al-Kaafi karya Al-Kulaini halaman 238 juz 1)
2. Syi'ah menyelewengkan beberapa ayat dari Al-Qur'an, misalnya adalah ayat kursi, Syi'ah membacanya dengan :
الم, الله لا اله الا هو الحي القيوم, لا تأخذه سنة و لا نوم, له ما في السماوات وما في الأرض و ما بينهما و ما تحت الثرى, عالم الغيب و الشهادة الرحمن الرحيم
Hal ini tertuang dalam Tafsir Al-Qumi, juz 1, halaman 84.
3. Syi'ah meyakini bahwa Al-Qur'an yang ada pada umat Islam saat ini terdapat pengurangan di dalamnya, contohnya adalah dalam surat Al-Baqarah ayat 23 Allah berfirman :
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِي
Menurut Syi'ah, sebagaimana yang ditulis oleh Muhammad Ya'qub Al-Kulaini seharusnya adalah :
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا في علي فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Hal ini bisa dilihat dalam Kitab Al-Hujjah karya Al-Kulaini juz 1, halaman 263.
Contoh di atas adalah sebagian kecil dari penyelewengan Syi'ah terhadap Al-Qur'an, yang sadar maupun tidak bisa diboncengi kepentingan lain non islam dalam menyesatkan umat Islam dari ajaran Islam yang murni. Dan perlu diketahui bahwa jika kita bertanya kepada orang Syi'ah dikalangan awwam (orang biasa) niscaya mereka akan mengingkari ini baik secara taqiyah maupun murni kejujuran hati. Hal ini dikarenakan ulama' Syi'ah banyak yang menyembunyikan ini dari kalangan awamnya takut jika mereka sadar dan meningalkan Syi'ah. Namun jika ditilik kembali pada kitab-kitab induk mereka niscaya akan ditemui bagaimana dahsyatnya penyimpangan yang dilakukan oleh cendikiawan dan kalangan terpelajar di antara mereka. (qodisiyah)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Musuh menyadari akan energi super yang terkandung dalam Al-Qur'an dan posisinya dalam sanubari umat islam. Oleh karena itu mereka bersusah payah untuk menjauhkan umat islam dari Al-Qur'an, mulai dari cara menyelewengkan ayat-ayatnya, mengatakan bahwa Al-Qur'an tidak sesuai dengan perubahan zaman, dan berbagai cara yang telah ditempuh. Namun hal itu tidak menjadikan umat islam jauh dari Al-Qur'an kecuali mereka yang lemah iman dan berpenyakit hati.
Melihat kegagalan dari upaya yang mereka tempuh, akhirnya terbetiklah ide dalam benak mereka untuk menjauhkan umat islam dari Al-Qur'an maupun maknanya yang benar, dengan cara menggerogotinya dari dalam. Muncullah beberapa sekte sesat yang berperan dalam hal ini baik dengan tujuan awal merusak islam atau mereka yang berniat baik namun salah jalan sehingga dimanfaatkan oleh kaum-kaum pembenci Islam. Dari sekte yang melakukan penyimpangan terhadap Al-Qur'an adalah Syi'ah Rafidloh Imamiyah.
Syi'ah berperan apik dalam hal ini mereka menyerukan cinta Ahlul Bait dalam propaganda mereka dan setelah itu mereka menghembuskan racun-racun berbahaya bagi umat Islam. Dan di antara contoh dari penyimpangan yang dilakukan Syi'ah terhadap Al-Qur'an adalah :
1. Meyakini bahwa Al-Qur'an yang ada saat ini telah banyak dikurangi oleh Ahlussunnah, dan mereka mempunyai Al-Qur'ah yang tertulis dalam Mushaf Fatimah. Bahkan menurut keyakinan yang dianut oleh ulama' Syi'ah, Mushaf Fatimah ini tiga kali lebih tebal dari Mushaf Al-Qur'an yang ada saat ini, dan isinya berbeda dengan Al-Qur'an yang ada. Mari kita lihat apa yang ditulis oleh Al-Kulaini dalam kitabnya Al-Kaafi :
عدة من أصحابنا، عن أحمد بن محمد، عن عبد الله بن الحجال، عن أحمد بن عمر الحلبي، عن أبي بصير قال: دخلت على أبي عبد الله عليه السلام:... وإن عندنا لمصحف فاطمة عليها السلام وما يدريهم ما مصحف فاطمة عليها السلام؟ قال: قلت: وما مصحف فاطمة عليها السلام؟ قال: مصحف فيه مثل قرآنكم هذا ثلاث مرات، والله ما فيه من قرآنكم حرف واحد، قال: قلت: هذا والله العلم قال: إنه لعلم وما هو بذاك...
Dari beberapa sahabat kami meriwayatkan dari Ahmad bin Muhammad, dari Abdullah bin Al-Hajaal, dari Ahmad bin Umar Al-Halbi, dari Abu Bashir berkata : 'Aku masuk menemui Abu Abdillah alaihissalam, berkata ; 'kita mempunyai Mushaf Fatimah alaihassalam, tahukan engkau apa itu Mushaf Fatimah?', Aku berkata 'apa itu Mushaf Fatimah?'. Abu Abdillah berkata; 'Mushaf yang terkandung di dalamnya tiga kali lipatn dari Al-Qur'an kalian, demi Allah di dalamnya tidak ada satu huruf pun dari Al-Qur'an kalian', Abu Abdillah melanjutkan 'demi Allah inilah ilmu, dan ini benar-benar ilmu…" (Lihat Al-Kaafi karya Al-Kulaini halaman 238 juz 1)
2. Syi'ah menyelewengkan beberapa ayat dari Al-Qur'an, misalnya adalah ayat kursi, Syi'ah membacanya dengan :
الم, الله لا اله الا هو الحي القيوم, لا تأخذه سنة و لا نوم, له ما في السماوات وما في الأرض و ما بينهما و ما تحت الثرى, عالم الغيب و الشهادة الرحمن الرحيم
Hal ini tertuang dalam Tafsir Al-Qumi, juz 1, halaman 84.
3. Syi'ah meyakini bahwa Al-Qur'an yang ada pada umat Islam saat ini terdapat pengurangan di dalamnya, contohnya adalah dalam surat Al-Baqarah ayat 23 Allah berfirman :
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِي
Menurut Syi'ah, sebagaimana yang ditulis oleh Muhammad Ya'qub Al-Kulaini seharusnya adalah :
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا في علي فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Hal ini bisa dilihat dalam Kitab Al-Hujjah karya Al-Kulaini juz 1, halaman 263.
Contoh di atas adalah sebagian kecil dari penyelewengan Syi'ah terhadap Al-Qur'an, yang sadar maupun tidak bisa diboncengi kepentingan lain non islam dalam menyesatkan umat Islam dari ajaran Islam yang murni. Dan perlu diketahui bahwa jika kita bertanya kepada orang Syi'ah dikalangan awwam (orang biasa) niscaya mereka akan mengingkari ini baik secara taqiyah maupun murni kejujuran hati. Hal ini dikarenakan ulama' Syi'ah banyak yang menyembunyikan ini dari kalangan awamnya takut jika mereka sadar dan meningalkan Syi'ah. Namun jika ditilik kembali pada kitab-kitab induk mereka niscaya akan ditemui bagaimana dahsyatnya penyimpangan yang dilakukan oleh cendikiawan dan kalangan terpelajar di antara mereka. (qodisiyah)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: