Syiahindonesia.com - Pejuang Sriah yang memerangi pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad telah menyeru warga sipil untuk menghindari daerah-daerah pertempuran di lingkungan Al-Manshiya saat korban tewas mencapai puncaknya, yaitu sekitar 19 orang termasuk 7 anak dan 5 perempuan.
Pasukan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan pada Rabu (15/2/2017) bahwa sedikitnya 30 tentara rezim telah tewas dan lebih dari 50 terluka dalam pertempuran di Al-Manshiya yang dimulai sejak Sabtu pekan lalu, lansir Zaman Alwasl.
Aktivis Suriah mengatakan bahwa 24 pejuang dan 19 warga sipil telah gugur termasuk 7 anak dan 5 perempuan dalam bombardir yang dilancarkan oleh rezim Asad. Tiga aktivis media juga tewas, lanjut laporan aktivs.
Al-Manshiya merupakan rumah bagi 20.000 orang yang menikmati suasana relatif tenang selama lebih dari dua tahun.
Kegiatan belajar-mengajar ditangguhkan di sekolah-sekolah di kota Daraa saat jet tempur rezim secara acak menggempur kota.
Pernyataan oleh Dewan Pembebasan Daraa menyebutkan bahwa sekolah akan ditutup sementara waktu karena pemboman udara yang terus-menerus dilancarkan oleh pasukan rezim.
Pemboman telah menewaskan 6 orang di rumah sakit di Kota Tua Daraa, membuat rumah sakit tersebut menghentikan pelayanan.
Kota-kota Saida, Nu’aima dan Al-Yadoda juga berada di bawah serangan udara berat, sedangkan desa-desa di pedesaan barat digempur dengan artileri berat. (haninmazaya/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Pasukan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan pada Rabu (15/2/2017) bahwa sedikitnya 30 tentara rezim telah tewas dan lebih dari 50 terluka dalam pertempuran di Al-Manshiya yang dimulai sejak Sabtu pekan lalu, lansir Zaman Alwasl.
Aktivis Suriah mengatakan bahwa 24 pejuang dan 19 warga sipil telah gugur termasuk 7 anak dan 5 perempuan dalam bombardir yang dilancarkan oleh rezim Asad. Tiga aktivis media juga tewas, lanjut laporan aktivs.
Al-Manshiya merupakan rumah bagi 20.000 orang yang menikmati suasana relatif tenang selama lebih dari dua tahun.
Kegiatan belajar-mengajar ditangguhkan di sekolah-sekolah di kota Daraa saat jet tempur rezim secara acak menggempur kota.
Pernyataan oleh Dewan Pembebasan Daraa menyebutkan bahwa sekolah akan ditutup sementara waktu karena pemboman udara yang terus-menerus dilancarkan oleh pasukan rezim.
Pemboman telah menewaskan 6 orang di rumah sakit di Kota Tua Daraa, membuat rumah sakit tersebut menghentikan pelayanan.
Kota-kota Saida, Nu’aima dan Al-Yadoda juga berada di bawah serangan udara berat, sedangkan desa-desa di pedesaan barat digempur dengan artileri berat. (haninmazaya/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: