Syiahindonesia.com - Kamis 22 Desember pekan kemarin menjadi hari terakhir evakuasi seluruh warga Suriah yang ingin keluar dari lingkungan timur Aleppo pasca berhasil dikuasai oleh rezim Syiah Assad dan sekutunya dalam pertempuran yang berlangsung beberapa bulan terakhir.
Lalu apa yang kini dilakukan oleh tentara Syiah Assad, milisi bentukan Iran serta Hizbullah Lebanon di kota yang telah ditinggalkan penduduknya? Berikut penelusuran seorang sumber Anatolia yang berada di lingkungan timur Aleppo.
“Pasca berhasil menguasai kota dan mengusir penduduk Suriah dari lingkungan timur Aleppo, tentara rezim Syiah Bashar al-Assad dan sekutunya memberlakukan penjagaan ketat dengan dalih operasi penjinakan ranjau dan bom. Akan tetapi yang sebenarnya terjadi adalah mereka menjarah barang-barang yang ditinggalkan warga sejak hari Selasa (27/12),” ujar sumber yang minta dirahasiakan identitasnya.
Sumber melanjutkan, “Pasukan di bawah colonel Suhail Hassan bertanggung jawab atas pencurian dan penjarahan ribuan rumah di distrik timur Aleppo. Para penjarah ini menyasar pada barang-barang elektronik, termasuk kabel tembaga yang akan di jual di Desa Jibreen dengan harga murah.”
Sumber menjelaskan bahwa barang-barang hasil jarahan biasanya dijual hingga 10% nilai aslinya, selain barang-barang yang masih bagus dan terpakai di dipindahkan ke provinsi Suriah lainnya.
Sementarai itu sumber lainnya menceritakan bahwa tentara rezim Syiah Assad dan milisinya kini bertindak sebagai preman yang meminta uang jalan kepada warga sipil yang akan mengambil barang-barang mereka jika ingin aman melalui pos pemeriksaan. (Anatolia/Ram)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Lalu apa yang kini dilakukan oleh tentara Syiah Assad, milisi bentukan Iran serta Hizbullah Lebanon di kota yang telah ditinggalkan penduduknya? Berikut penelusuran seorang sumber Anatolia yang berada di lingkungan timur Aleppo.
“Pasca berhasil menguasai kota dan mengusir penduduk Suriah dari lingkungan timur Aleppo, tentara rezim Syiah Bashar al-Assad dan sekutunya memberlakukan penjagaan ketat dengan dalih operasi penjinakan ranjau dan bom. Akan tetapi yang sebenarnya terjadi adalah mereka menjarah barang-barang yang ditinggalkan warga sejak hari Selasa (27/12),” ujar sumber yang minta dirahasiakan identitasnya.
Sumber melanjutkan, “Pasukan di bawah colonel Suhail Hassan bertanggung jawab atas pencurian dan penjarahan ribuan rumah di distrik timur Aleppo. Para penjarah ini menyasar pada barang-barang elektronik, termasuk kabel tembaga yang akan di jual di Desa Jibreen dengan harga murah.”
Sumber menjelaskan bahwa barang-barang hasil jarahan biasanya dijual hingga 10% nilai aslinya, selain barang-barang yang masih bagus dan terpakai di dipindahkan ke provinsi Suriah lainnya.
Sementarai itu sumber lainnya menceritakan bahwa tentara rezim Syiah Assad dan milisinya kini bertindak sebagai preman yang meminta uang jalan kepada warga sipil yang akan mengambil barang-barang mereka jika ingin aman melalui pos pemeriksaan. (Anatolia/Ram)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: