Erdogan Dan Salman Rindu Dunia Islam Damai Yang Bebas Terorisme Syiah |
Peristiwa yang tak bisa kita lupakan, momen penting negara negara Islam
yang bertemu di Turki dalam Konfrensi Tingkat Tinggi Negara Negara Islam [ Oke
]. Memberi mandat kepada kepercayaan pada Arab saudi yang dilakukan Presiden
Turki, Erdogan. Meskipun beritanya setahun yang lalu [14-04-2016], tetapi masih
menyisakan sebuah resa perih di hati Iran, yang tidak menyukai tindakan
Presiden Turki. Iran yang mayoritas Syiah, sering bertindak tidak adil dalam
menyelesaikan masalah keagamaan. Termasuk rekor dalam melakukan kejahatan
terhadap kaum sunni, sekalipun juga sering membela diri dengan berbagai dalih
pembenaran, misalnya menuduh teroris kepada kelompok Sunni dinegerinya, sering
menyebut sunni melakukan makar. Alibi Iran yang anti sunni.
Untuk mengetahui Pidato
Raja Salman, bisa di baca, naskah terjemahan berikut ini:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين
والصلاة والسلام على خاتم الأنبياء والمرسلين
Yang Mulia Saudara
Presiden Recep Tayyip Erdogan, Presiden Republik Turki..
Yang Mulia Sekretaris
Jenderal Organisasi Kerjasama Islam…
Saudara-saudara hadirin…
السلام عليكم ورحمة الله
وبركاته
Sungguh membahagiakan
saya di permulaan ini untuk menyampaikan terima kasih yang mendalam dan
penghargaan kepada Republik Turki baik pemerintah dan rakyatnya di bawah
kepemimpinan Bapak Presiden Recep Tayyip Erdogan yang telah menyelenggarakan
KTT OKI Ke-13 dengan baik dan teratur. Tidak lupa juga saya juga mengucapkan
terima kasih kepada Republik Arab Mesir untuk usaha kerasnya selama memimpin
pada periode sebelumnya. Dan rasa terima kasih saya sampaikan kepada Yang Mulia
Sekretaris Jenderal OKI, dan semua staf atas segala upaya yang sudah
dicurahkan.
Saudara-saudara yang
mulia …
Kita dituntut untuk
mengatasi permasalahan umat Islam, yang paling awal untuk menemukan solusi yang
adil untuk masalah Palestina sesuai dengan inisiatif perdamaian Arab dan
resolusi legitimasi internasional dan mengakhiri konflik Suriah sesuai Resolusi
Jenewa no. 1 dan Resolusi Dewan Keamanan no. 2254 dan untuk mendukung upaya
untuk mengakhiri krisis Libya.
Dalam urusan Yaman kita
mendukung upaya PBB untuk menyukseskan konsultasi yang akan diselenggarakan di
Kuwait sebagai pelaksanaan Resolusi Dewan Keamanan No. 2216.
Saudara-saudara yang kami
cintai …
Realitas kita saat ini
mengharuskan kita untuk berdiri bersama-sama lebih banyak dari sebelumnya untuk
melawan momok terorisme dan untuk melindungi generasi muda dari serangan sengit
yang merintangi dan bertujuan pemuda keluar dari jalan agama Islam yang benar
dan tunduk di belakang pihak yang ingin membuat kerusakan di muka bumi dengan
nama agama, yang agama ini telah berlepas diri darinya.
Kami telah membuat
langkah serius ke arah ini untuk membentuk Koalisi Militer Islam untuk
memerangi terorisme yang menggabungkan 39 negara untuk berkoordinasi dalam
semua bidang, baik pemikiran, media, pendanaan, dan militer, yang semua sejalan
dengan prinsip-prinsip dan tujuan organisasi.
Penderitaan yang dialami
dunia Muslim baik berupa konflik dan krisis ini adalah hasil campur tangan
pihak luar dalam urusan dalam negeri negara-negara Islam, dan hasil provokasi
terwujudnya perselisihan dan perpecahan, serta hasutan perselisihan sektarian
dan penggunaan milisi bersenjata untuk mengganggu stabilitas keamanan kita
dengan tujuan memperluas pengaruh dan dominasi, yang menuntut kita berdiri
serius untuk mencegah gangguan tersebut dan menjaga keamanan dan keselamatan
dunia islam.
Semoga Allah membantu
kita semua untuk mewujudkan solidaritas dan kerjasama yang kita cita-citakan
dan harapkan dalam perkara kebaikan umat dan rakyat kita, sebagai pengamalan
Firman Allah:
وتعاونوا على البر والتقوى
ولا تعاونوا على الإثم والعدوان
“Saling
tolong-menolongkah kalian dalam kebajikan dan takwa, dan janganlah
tolong-menolong dalamm dosa dan permusuhan.”
والسلام عليكم ورحمة الله
وبركاته
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: