Oleh: Zulkarnain El-Madury
Untuk menyingkap keyakinan Khomaini sebenarnya memang tidak mudah dilakukan oleh para pendukungnya yang membabi-buta mengikuti jejaknya, Dari awal memang tidak ada seorangpun yang curiga apakah benar Khomaini itu seorang tokoh berkebangsaan Iran atau bukan, tenyata tidak lepas dari sebuah bidikan para ahli sejarah, bahwa di balik kejayaan Khomaini merobah negara Syah Iran menjadi negara Mullah, terdapat banyak tulisan yang idikatif Khomaini itu sebenarnya punya keyakinan aneh dan langka, tidak seperti layaknya Mullah mullah yang ada sebelumnya di Iran.
Nuri Tibiris seorang
Ulama mujtahid Iran yang sangat terkenal, menulis sebuah buku dalam rangka
melawan AlQuran, kitabnya berjudul :
“Faslul Kitab Fii Tahrifil Kitab Rabbil
Arbab”. [ Kesimpulan Final Tentang Perobahan Kitab Tuhan segala Tuhan]. Di lihat dari judulnya juga cukup
menarik, menggelitik kita, untuk membaca yang ternyata banyak mengandung fitnah
besar terhadap Islam.
Khomaini dengan penuh
hormat kepadanya, menyebutkan dalam bukunya yang ditulis sendiri “ Al- Hukumatul
Islamiyah” [ Negara islam, model Khomaini ], pada kenyataannya Khomaini dengan
penuh keyakinan sengaja menggunakan marja Nuri Tibrisi yang di beri judul : “Mustadrakul
Masail” dalam rangka menyelesaikan “teori wilayatul fiqih”. [ Wilayatul Faqih
artinya , para ahli hukum Islam untuk menolak putusan putusan yang bertentangan
dengan hukum Islam]. Sekilas kalau melihat dari judulnya memang bagus namun
intinya tidak sebagamana isinya.
Komentar Khomaini
sendiri sekitar Abu Bakar Asshiddiq radhiallahu’anhum
“Orang orang itulah [ Abu
Bakar Dan Umar] yang memiliki kecemburuan
tinggi untuk memerintah. Dalam diri mereka melekat Din Muhammad shallallahu’alaihi
wasallam yang membentuk kelompok dalam diri mereka, tidaklah mungkin mampu menahan
diri dari tindakan mereka pada seorang yang berdasarkan nasehat nasehat Quran.
Tujuan mereka harus terwujud dengan sekedar biaya kecil”
Juga Khomaini menyatakan
: Mereka tidak afiliatif dengan Quran dan islam, melainkan semata ingin
melanggengkan diri menguasai dunia dan kekuasaan. Mereka telah menjadi zaman
zaman sebagai dalam mempromosikan agenda besarnya.
Di samping itu Khomaini dalam
bab khusu telah memberikan pelajaran kepada orang orangnya Abu Bakar Dan Umar yang beroposisi pada Quran { ayat Wilayah
Maksudnya] . Kemudian Khomaini menulis bab tentang cara menjawab Kritik Ahlu
Sunah waljamaah dengan judul : Sebuah Sorotan Pada Jawaban Orang Orang [ Ahlus
Sunnah Wal Jamaah ].
Kemudian Khomaini Menyatakan
Kekafirannya Sendiri sambil Menyebut Utsman sebagai berikut :
Kami hanya menyembah dan
mengakui Tuhan yang bertindak realistis dan dengan rasionalisme yang kongkret
dan tdak pernah mengenyampingkan rasionalisme. [ Artinya dalam hal ini Khomaini
lebih menuhankan Tuhan yang masuk akal atau rasional, bukan tuhan yang tidak
masuk akal, salah cara menghina Tuhannya orang Islam]
“Kami tidak menyembah
Allah, tuhan yang menciptakan bangunan untukk menyembah tuhan dan keadilannya. Namun
kemudian menghancurkankannya dengan sangat keji dengan memberikan wewenang
kekuasaan kepada para bajingan seperti Usman, Mu’awiyah dan Yazid”
Ini adalah pernyataan
tokoh tokoh unggulan syiah, seperti Majlisi, Mahbul Dahlavi, Nuri dan Khomaini,
revolusioner Syiah Iran. Pembaca harus menilai sendiri seperti apa keyakinan
khomaini terhadap Allah. Kemudian kita juga bertanya, apakah hadirnya Khomaini
itu hanya sebatas Revolusi politik, apapakah khomaini punya agenda menyebarkan
Syiah, atau sebagai tantangan pada keyakinan Muslim atau Destroyer dajjal yang
mengancam keyakinan kaum sunni..........
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: