Wajah Khomaini Sebelum dan Sesudah Predikat "Ayatullah" |
Oleh: Zulkarnain El-Madury
Jangan marah, kalau
Khomaini harus di panggil Setan Iran, karena kenyataan orang nomor satu yang di
banggakan Iran ini adalah Pengkhianat bangsa, pembunuh orang yang menolongnya
yang pernah menyelamatkan Khomaini dari tiang gantungan Reza Pahlavi sebelum revolusi.
Padahal Khomaini yang
berdarah Barat ini, sebenarnya bukan asli Iran tetapi kloningan yang mendapat
legitimasi “Ayatullah” atas inisiatif pemerintahan Inggris, sedangkan Khomaini
adalah mata mata Ingris untuk memata-matai Iran.
Untuk mengetahui siapa
Khomaini yang mendadak menjadi Pahlawan dan di elu elukan orang Iran dan
sekutunya di seluruh dunia, adalah sebagai Berikut :
- Pada tahun 1964 Ayatollah Shariatmadari dan Ayatollah Golpayegani memberi gelar “Ayatullah” kepada Khomeini. Menurut saksi , dua tokoh Syiah melakukan hal itu untuk menyelamatkan nyawa Khomeini semata, karena Khomeini menghadapi tuduhan pengkhianatan terhadap pemerintahan Syah Iran. Atas permintaan Duta Besar Inggris yang mendesak agar Khomeini diselamatkan.
- Shariatmadari lebih tinggi kedudukannya dalam kepemimpinan agama Iran dari pada Khomeini. Pada tahun 1979, setelah Khomeini mengambil alih Iran, Khomaini menempatkan Shariatmadari di bawah undang undang tahanan rumah.
- Khomeini bukanlah orang Iran. Dia "tidak dilahirkan (di Iran) juga sama sekali tidak punya darah Persia dalam pembuluh darahnya, baik dari garis ayah atau garis ibunya." Ibu Khomeini asli dari Kashmir India., sengaja diciptakan cerita bahwa Khomeini memiliki ayah Kashmir India yang berasal dari Iran. Senator Iran Moussavi tahu siapa ayah kandung Khomeini. Karena sebab itula Musavvi di bunuh oleh Khomaini
- Ayah kandung Khomeini yang sesungguhnya, adalah William Richard Williamson, lahir di Bristol, Inggris, lahir pada tahun 1872 dari orangtua dan garis keturunan Inggris. Seorang saksinya adalah mantan karyawan Iran Anglo-Iranian Oil Company (BP), yang tahu benar asal keluarga Khomeini. Pada tahun 1979, ketika Kolonel Archie Chisholm, seorang perwira politik BP dan mantan editor di MajalahThe Financial Times, ditanya tentang hal ini, ia tidak menyangkal atau membantah berita itu. Biografi keluarga besar William Richard Williamson ditulis di awal 1950-an, oleh Stanton Hope, Jurnalis Inggris dan penulis yang telah bertemu Williamson di rumahnya di dekat Basra di akhir 1940-an. Judul tulisan bukunya adalah: Adventurer Arab: Yaitu “Kisah Haji Williamson”
- Beritanya, Richard Williamson, pada usia 20, bekerja di Yaman Selatan di jajaran kepolisian setempat."Ketampanan membuat Sultan Fazl bin Ali, penguasa Lahej, membujuk dia mundur dari jajaran kepolisian agar bisa tinggal bersamanya. Richard kemudian tinggal bersama Sheikh, Yousef Ibrahim, selamanya, merupakan seorang kerabat dari keluarga Al-Sabah, yang memerintah Kuwait saat itu . "
- Di Iran ketika itu, Williamson Inggris bergabung dalam eksploitasi ladang minyak Iran , Lalu Williamson memeluk Islam versi Syiah, dan bergabung sebagai pejabat politik di British Petroleum. Williamson menyebut dirinya Haji Abdullah Fazl Zubairi.
- Ketika Williamson mengambil cuti liburan di Kashmir dan setidaknya menikah tujuh kali dengan wanita Arab dan India. Anak-anaknya bersekolah di sekolah agama. Kisahnya , salah satu anaknya pergi ke kota suci Qom Iran dan mengambil nama “Khomeini.”
- Pada awal 1960-an, Khomeini mulai merencanakan melawan Shah. Kemudian Pada tahun 1964 Khomeini divonis hukuman mati. Dengan sebab sematan “ Ayatullah”, hidupnya berlangsung selamat hingga jatuhnya Syah Iran .
- Pada tahun 1979, Khomeini diterbangkan dari Prancis ke Iran, dengan bantuan Intelijen Inggris, MI6. Kemudian Khomaini dengan dukungan rakyat Iran mengambil alih Iran.
Pada tahun 1979, Imam
(Ayatollah) Musa Sadr menghilang selama kunjungan ke Libya. Imam Mussa Sadr
adalah pemimpin Iran lahir dari Syiah Lebanon dan dia "sangat wibawa dan
dihormati di atas semua orang orang Syiah di Dunia, menjadi target pembunuhan
model Khomaini
Luar biasa penipuan Khomaini terhadap orang Syiah sendiri di Iran, bisa dibayangkan seorang mata mata M16 , bisa menjadi “Ayatullah Khomaini” yang sebelumnya kerjanya menjadi “agen mata mata”. Luar biasa tentunya orang kelahiran Inggris yang bernama Khomaini itu, karena bisa meposisikan dirinya menjadi Imam Syiah seluruh dunia, dengan tipu Muslihatnya yang handal
Banyak ulama ulama Syiah
di Indonesiapun tergilas gelora gerakan Khomainisasi, terkagum dengan istilah
revolsui Islam, sedangkan maksudnya adalah revolusi Syiah Iran, dengan cara
menumbangkan tokoh Syiah Syah Iran. Diantaranya, tidak sedikit pemuda pemuda bermimpi menjadi bagian dari revolusioner
Iran, ingin merobah wajah Indonesia
dengan wajah Iran, atau bagian dari republik Syiah.
Konyol, kalau mereka
mampu memilah “khomaini” itu siapa ?, Pembawa sial dan mala petaka dalam Islam
sebagaimana Snock Hogronye, hanya saja lebih biadab Khomaini.[ Allahu A’lam ]
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: