Oleh : Zulkarnain El-Madury
Pandangan rendah Syiah
tentang wanita, terdapat dalam berbagai kitabnya. Wanita wanita Syiah di
pandang sebatas hajat laki laki, tidak ada dalam kitab kitab Syiah yang
memandang Wanita itu mulya, tetapi semua wanita dalam Syiah tak ada bedanya
dengan sampah yang bisa di tinggal kapan saja.
Kitab kitab Syiah
melukiskan Wanita tidak lebih dari seorang budak, yang bebas ditelanjangi
begitu saja, karena tidak ada hukum yang bisa melindungi wanita dalam agama
Syiah. Bisa saja seorang ayah tidur dengan anak wanitanya, dan seorang Ibu
kongsi cinta dengan anak prianya. Karena status dan kedudukannya sebagai wanita
yang sangat rendah. Kapan saja dan dimana saja wanita wanita Syia bisa di bawa
oleh pemuja Mut’ah.
Tidak terbatas banyaknya,
semalam, seorang pria bisa membawa wanita syiah sebanyak banyak seberapa, sang
pria mau melayani wanita Mut’ah. Sama halnya dengan perdagangan maksiat yang
biasa dilakukan oleh wanita tuna susila atau pelacur.
Tidak heran banyak orang
terjerat Syiah, bukan karena mereka paham ajaran Syiah, melainkan karena
tertarik dengan tawaran Iklan Syiah yang menawarkan wanita wanita muda, sebagai
jeratan manis mengajak para hidung belang masuk Syiah. Dalam kitab kitab Syiah
disebutkan :
Imam Abu ‘Abdillah
‘alaihis-salaam berkata :
لا بأس أن ينام الرجل بين
أمتين والحرتين، وإنما نساؤكم بمنزلة اللعب
“Tidak mengapa seorang
laki-laki tidur dengan dua budaknya atau dua istrinya, karena wanita-wanita
kalian hanyalah berkedudukan sebagai mainan (bagi laki-laki)”
عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ
عَمْرٍو قَالَ سَأَلْتُ أَبَا عَبْدِ اللَّهِ ( عليه السلام ) مَا يَحِلُّ
لِلرَّجُلِ مِنَ الْمَرْأَةِ وَ هِيَ حَائِضٌ قَالَ كُلُّ شَيْءٍ غَيْرَ
الْفَرْجِ قَالَ ثُمَّ قَالَ إِنَّمَا الْمَرْأَةُ لُعْبَةُ الرَّجُلِ
Dari ‘Abdul-Malik bin
‘Amru, ia berkata : Aku pernah bertanya kepada Abu ‘Abdillah
(‘alaihis-salaam) apa yang diperbolehkan bagi laki-laki dari istrinya ketika
sedang haidl ?. Ia menjawab : “Segala sesuatu kecuali farjinya”. Kemudian ia
berkata : “Wanita itu hanyalah mainan bagi laki-laki”
عَنْ عُمَرَ بْنِ
أُذَيْنَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ( عليه السلام ) قَالَ قُلْتُ كَمْ تَحِلُّ
مِنَ الْمُتْعَةِ قَالَ فَقَالَ هُنَّ بِمَنْزِلَةِ الْإِمَاءِ
Itu gambaran wanita , dimata Syiah, betapa rendah derajatnya, tidak lebih dari wanita wanita yang biasa hidup Club Club Malam, dengan penampilan eksotisme, untuk menjerat pria pria hidung belang. Karena wanita syiah hanya sebuah hiburan, barang mainan yang kapan bisa saja diambil dan dicampakkan
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: