SYIAH GALAU DENGAN SENYUM RAJA SALMAN KHADIMUL HARAMAIN |
Membaca situasi konflik
di Yaman, ternyata oleh Syiah dibawa ke Indoensia, komunitas Syiah, yang
terdiri dari habib habib Syiah dan komunitas Syiah Indonesia, dalam Sebuah
Group WA, mereka resah gelisah dengan rencana kunjungan Raja Salman. Salah satu
biangnya Syiah, Emelia Renita, termasuk paling vokal menyuarakan anti kehadiran
Raja Salman di Indonesia.
Issu sekitar Raja Salman,
mulai di viralkan Mereka, untuk menimbulkan ketidakpercayaan Umat Islam kepadanya.
Melalui berbagai Media Syiah, berbagai spekulasi anti Raja Salman, diviralkan
mereka hanya untuk melindungi kepentingan politik Mereka di Indonesia. Suasana
Suriah dan Yaman, menjadi bahan perbincangan Mereka yang paling hot , termasuk
kritik kritik wahabiyah.
Memutar Balikkan Fakta
sekitar konflik Timur tengah, merupakan Issu negatif mereka yang terus menerus
ditiupkan, di hembuskan, dengan tujuan utamanya, mengganjal kunjungan Resmi
Raja Salman. Komunistas Syiah menjadi paling galau diantara kelompok yang tidak
suka kehadiran Raja Salman.
Memang ada sebagian muda
aswaja yang akrab dengan Syiah bau membau menebarkan kritik yang provokatif,
untuk menimbulkan rasa anti di masyarakat. Meraka terbius oleh rasa anti wahabinya,
sebagian bagian programnya dalam menyerang lawan lawannya.
Di Indonesia anti Wahabi
selain Syiah, juga sebagian Aswaja, tidak henti hentinya melahirkan pernyataan
pernyataan anti Wahabi. Namu kalau
dilihat dari cara dan motifnya menulis artikel artikel anti wahabi, sama sama
berangkat dari dendam kusumat Syiah yang memang menyimpan dendam sejak sejarah
menularnya penyakit Syiah di tengah umat Islam.
Kunjungan Raja Salman
yang menjadi Issu negatif Syiah adalah bagian dari propaganda yang terus
berlanjut. Untuk membantuk Syiah Hutsi
dan Syiah Nasyairiyah yang lagi dalam suasana perang. Menjadi bagian
riel Syiah kalau melalui demo tidaklah mungkin, karena pasti yang mendukung
gagasan Syiah itu adalah dari komunitas mereka sendiri dan simpatisan Syiah.
Maka paling tidak harus menempuh jalan menebar tulisan tulisan anti Raja
salman, sebagai alternatif melawan Penguasa yang dianggap cacat dalam
paandangan Syiah.
Sudah pasti Syiah tidak
bisa menerima sesuatu yang berbau arab Saudi, apalagi memandang kehadiran Raja
Salman, dirasakan sebagai bagian dari kekalahan Syiah. Konflik syiah dan Sunni
akan terus berlanjut sampai haru kiamat, selama dalam pandangan Syiah yang
tertera dalam kitab kitab mereka, memandang para Islam Islam dari abad pertama
hingga sekarang adalah kafir. Jadi pemicu masalah sebenarnya adalah takfir
Syiah terhadap umat islam.
Tidak salah kalau
keselamatan Raja Salman di Indonesia menjadi terancam, bila pihak keamanan
Idonesia setengah hati dengan kunjungan Raja Salman. [ Zem]
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: