Oleh: Zulkarnain El Madury
Doktrin dan Dogma agama
Syiah Persia adalah pedoman utama penghalalan segala cara yang dilakukan Syiah.
Selama sabda sabda imamnya, apapun menjadi halal dan benar, selain disebut
kepatuhan juga bentuk persembahan terhadap berhala Imamiyah. Ideologi Iran yang
tak pernah mati sejak tumbangnya Persia lama dibawa kekuatan Bala tentara Umar.
Bukan penganut agama
Islam sebagaimana Mazhab, tetapi Syiah berdiri sendiri dengan wahyu wahyu
menurut asembleng meraka, dengan merakit ajaran ajaran peninggalan lama Persia
yang mengagungkan Dewa 12. Hanya Iran yang memiliki nilai jual yang tidak
terjangkau untuk melepaskan keyakinan lamanya, dan tidak mungkin dilakukan
negara Iran, mendistorsi ajaran nenek moyang persia yang tunduk dan patuh
kepada berhala Dewa Mithra dan dua belas pembantunya.
Sejumlah netizen
mengunggah foto salah satu tayangan dari televisi Iran yang menunjukkan
hancurnya gedung-gedung di Makkah Al Mukarramah. Menurut netizen, foto tersebut
menunjukkan rencana Iran untuk menghancurkan kota suci Makkah. Mimpi Rakyat
Syiah untuk menguasai mekkah dan merombah tatanan mekkah sebagaimana layaknya
kuburan Raja raja dan Mullah di Iran.
Fakta lainnya berdasarkan
kitab kitab mereka yang meyakinkan skandal besar Iran dan negara negara Syiah
lainnya untuk mengancurkan Ka’bah dan
Madinah. Ada beberapa kitab Syiah melakukan pembenaran terhadap usaha
perampokan yang dilakukan orang orang
syiah. Dendam Persia yang tertera dalam kitab kitab Syiah, menolak semua bangsa
Arab dalam agamanya. Sangat rasialis didalam memahamkan hanya tokoh toko
Syiahlah yang paling layak memimpin dunia Islam
Kitab kitab Syiah menulis
tentang aksi pengrusakan dan penggusuran Ka’bah dan Madina yang akan dilakukan
Mahdi. Mahdi tidak akan puas sebelum melenyapkan Mekkah dan Madina. Versi Syiah
ini memang menampilkan sosok Mahdi yang garang, buas tidak kenal hukum dan
aturan, melainkan akan bertindak menurut ukuran Mahdi Syiah sendiri. Termasuk gagasan
menghnacurkan Ka’bah dan Madina, menjadi mimpi Syiah terbesar, mewujudkan
tindakannya melenyapkan ka’bah dari Muka bumi.
Syi’ah Houtsy di yaman
adalah mega proyek Iran,jika yaman sudah dalam genggaman maka perjalanan
selanjutnya ke haramain mekkah-madinah(saudi) lebih mudah karena yaman
berbatasan langsung secara teritorial dengan saudi.
Kenapa yaman menjadi
master plan Iran yang dikerjakan melalui tangan houtsiyyin?!
Rudal-rudal jelajah iran
belum memiliki kapasitas yang menjangkau Saudi jika dilesakkan langsung dari
Iran,Pesawat-pesawat tempur Iran(sejak diembargo) tidak memiliki daya jangkau
yang cukup untuk menembak target di saudi jika dilepaskan dari pangkalan udara
militer di Iran..Ketika Yaman berhasil dikuasai,Yaman akan dijadikan jembatan
dan benteng pertahanan Iran menembus Saudi,Pangkalan Udara akan dibangun dan
Rudal-rudal akan diboyong ke Yaman..Jika yaman sudah underhand maka tidak perlu
melewati Kuwait,Qatar,UEA dan Bahrain yang pasti tidak akan mengizinkan Pesawat
tempur Iran melewati wilayah udaranya dan jika Iran memaksa pastinya akan
dicegat dengan Misil Anti pesawat..
Ketika logistik telah
memadai,Iran akan mulai melakukan provokasi militer secara massif dan bermain
melalui Tangan-tangan kedua.
Apakah Engkau masih
melihat serangan koalisi pimpinan Saudi ke yaman merupakan suatu kekeliruan?
Raja Salman berhasil
membuat Iran Majusi sibuk,hal itu akan menguras Pikiran Iran dan menguras dana
iran..sehingga proyek-proyek syiahisasi diseluruh dunia Islam akan terkendala
pasokan dana karena Iran akan sekuat kemampuan menyuplai senjata dan amunisi
mahal untuk Anak laki-lakinya yang bernama Houtsy ini..
Alutsista militer Koalisi
Pimpinan Saudi adalah Alutsista upgraded dengan Tekhnolgi modern,yang pasti
tidak akan mampu dihadapi senjata konvensional besutan Iran.,Maka Iran perlu
merogoh kocek untuk membeli senjata yang sebanding dan menyuplaikanya ke
Houtsy..
Namun,Perairan Yaman
sudah berhasil di blokir oleh Koalisi,,Alhamdulillah,,Sebenarnya,Kemampuan
militer saudi saja sudah sangat mencukupi untuk sendirian menggempur Houtsy di
Yaman,lalu kenapa Saudi merekrut Negara teluk?
Ini adalah perjuangan
diplomasi,semakin banyak sekutu maka tekanan internasional akan melemah,,Beda
jika saudi secara munfaridan menyerang Yaman tanpa disupport sekutu,maka
tekanan diplomatik Internasional akan menguat karena menilai saudi tak punya
kawan dan dukungan..
Silahkan di fahami,semoga
tercerahkan.
Semoga Indonesia tidak lalai dengan membiarkan
Syiah terus berkembang dan menjadi bencana besar bagi umat islam. ************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: