Syiahidonesia.com, Damaskus – Jet tempur rezim Assad kembali menggempur sejumlah wilayah di Suriah. Akibatnya menewaskan beberapa warga sipil.
Dikutip dari Zaman al-Wasl pada Jum’at (10/03), jet-jet tempur rezim Assad telah melakukan pemboman di wilayah Hammouriya pinggiran timur Damaskus, Ghouta timur dan Douma.
Serangan di Hammouriya, rezim Assad telah melukai sekitar 20 warga sipil. Sementara itu, serangan rezim Assad wilayah Ghota timur telah menewaskan 6 warga sipil dan juga telah menyalahi opsi gencatan senjata yang ada.
Menanggapi serangan di Ghouta Timur, Muhammad Allush mengecam sekutu Rusia itu karena telah menyalahi kesepakatan yang ada.
“Pengumuman gencatan senjata di Ghouta timur oleh Rusia adalah pengumuman politik dan juga militer, tapi mereka tidak menggubrisnya,” ungkapnya.
Untuk di Douma, ketua Observatorium HAM Suriah Rami Abul Rahman mengkonfirmasikan bahwa ada 11 orang yang terluka akibat serangan udara rezim di wilayah tersebut.
“Sejumlah pesawat tempur Rusia dan rezim Assad kembali melancarkan serangan di tepi Atrbin dan ini merupakan serangan udara pertama sejak gencatan senjata diumumkan,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Rusia ingin tampil sebagai negara yang netral dan menengahi politik Suriah. Tapi di wilayah Suriah itu kasus yang berbeda bagi mereka,” pungkasnya. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Dikutip dari Zaman al-Wasl pada Jum’at (10/03), jet-jet tempur rezim Assad telah melakukan pemboman di wilayah Hammouriya pinggiran timur Damaskus, Ghouta timur dan Douma.
Serangan di Hammouriya, rezim Assad telah melukai sekitar 20 warga sipil. Sementara itu, serangan rezim Assad wilayah Ghota timur telah menewaskan 6 warga sipil dan juga telah menyalahi opsi gencatan senjata yang ada.
Menanggapi serangan di Ghouta Timur, Muhammad Allush mengecam sekutu Rusia itu karena telah menyalahi kesepakatan yang ada.
“Pengumuman gencatan senjata di Ghouta timur oleh Rusia adalah pengumuman politik dan juga militer, tapi mereka tidak menggubrisnya,” ungkapnya.
Untuk di Douma, ketua Observatorium HAM Suriah Rami Abul Rahman mengkonfirmasikan bahwa ada 11 orang yang terluka akibat serangan udara rezim di wilayah tersebut.
“Sejumlah pesawat tempur Rusia dan rezim Assad kembali melancarkan serangan di tepi Atrbin dan ini merupakan serangan udara pertama sejak gencatan senjata diumumkan,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Rusia ingin tampil sebagai negara yang netral dan menengahi politik Suriah. Tapi di wilayah Suriah itu kasus yang berbeda bagi mereka,” pungkasnya. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: