طائفة شيعية اسماعيلية تعبد فرج المرأة Segolongan Syiah Ismailiyah [ Rafidhah] beribadah Pada Kemaluan Wanita |
Oleh Zulkarnain El-Madury
Saya dan anda kaum
musliminnya semuanya dituntun mencari pasangan hidup yang agamis, akhlaqul
karimah dan memenuhi syarat keagamaan. Karena urusan keluarga adalah urusan
agama dan akhirat. Kebaikan di dunia dan akhirat tak bisa dilepaskan dari
pasangan hidup, sebagai barometer keluarga. Kalau dalam menentukan pilihan
hidup tidak sejalan dengan Allah dan Rasulnya, bisa saja menjadi bumerang dalam
keluarga, juga bisa menjadi penjara di akhirat kelak. Itulah sebabnya
menentukan pilihan dalam Islam diatur sedemikian rupa.
Soal mencari jodoh
misalnya, sunah menetapkan sebagai berikut
Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam sendiri pernah memberikan nasihat: “Wanita
(biasanya) dinikahi karena empat hal, yaitu : karena hartanya, keturunannya,
kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah yang bagus agamanya. (Jika tidak),
maka engkau akan merugi"
[Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 5090, Muslim no. 1466, Abu Daawud no. 2047,
dan yang lainnya].
Dari Abu Hurairah, ia
berkata : Pernah dikatakan kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
“Wanita apakah yang paling baik ?". Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam
bersabda : “Wanita yang paling menyenangkan apabila dilihat, mentati suaminya
jika ia memerintahkannya, dan tidak menyalahi suaminya dalam diri dan hartanya
dengan sesuatu yang dibenci suaminya" [Diriwayatkan oleh An-Nasaa’iy no. 3231; dishahihkan oleh Al-Albaaniy
dalam Silsilah Ash-Shahiihah no. 1838].
MENCARI TAHU URUSAN
CELANA DALAM
Agama menjadi penentu,
bukan harus detail mengurus bagian celana dalam wanita, kan biadab syiah, kalau
seorang mau nikah harus tau besarnya barang dalam wanita seperti apa, ukurannya
berapa. Terlalu pikiran jorok Syiah ini cara menghadapkan penganutnya pada cara
memilih jodoh. Tega teganya hingga
disuruh melongo mencari tahu keadaan dalamnya. Sebagaimana riwayat dari ulama
hadits Syiah : Beberapa orang shahabat kami, dari Ahmad bin Abi ‘Abdillah,
dari sebagian shahabat kami dengan memarfu’kan hadits, ia berkata : Apabila
Nabi (shallallaahu ‘alaihi wa aalihi hendak menikahi seorang wanita, maka
beliau mengutus seorang wanita untuk melihat wanita tersebut. Beliau bersabda
kepada utusannya : “Ciumlah bau di lehernya. Apabila lehernya baik/wangi
baunya, maka lihatlah pergelangan kakinya. Apabila pergelangan kakinya halus,
itu pertanda kemaluannya (vaginanya) besar" [Al-Kaafiy oleh Al-Kulainiy, 5/335 no. 3].
Sebenarnya riwayat tersebut
tak pantas di baca, khusus 18 tahun keatas. Namun kalau ini menjadi sebuah
pilihan Syiah, makin meyakinkan kita kalau syiah itu wajar tiap hari ngurusin
Mut’ah .
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: