Syiahindonesia.com - Kementerian Luar Negeri Perancis pada Selasa (21/3/2017) telah mengutuk pemberontak Syiah Houtsi atas serangan mereka terhadap warga sipil.
“Perancis mengutuk kekerasan berlanjut di Yaman, termasuk serangan pemberontak pada 17 Maret di masjid di dalam pangkalan militer Kofel dan pengeboman pada 18 Maret terhadap perahu yang mengangkut pengungsi,” kata sebuah pernyataan pers Kementerian.
“Banyak warga sipil tewas dalam serangan ini,” lanjutnya sebagaimana dilansir MEMO.
Komentar Perancis datang setelah Perdana Menteri Jean-Marc Ayrault bertemu dengan Utusan PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed, untuk membahas situasi politik di negara itu.
Ayrault mengatakan kepada pejabat PBB bahwa posisi yang diambil oleh pemerintah Perancis adalah untuk menemukan solusi politik bagi konflik. (banan/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
“Perancis mengutuk kekerasan berlanjut di Yaman, termasuk serangan pemberontak pada 17 Maret di masjid di dalam pangkalan militer Kofel dan pengeboman pada 18 Maret terhadap perahu yang mengangkut pengungsi,” kata sebuah pernyataan pers Kementerian.
“Banyak warga sipil tewas dalam serangan ini,” lanjutnya sebagaimana dilansir MEMO.
Komentar Perancis datang setelah Perdana Menteri Jean-Marc Ayrault bertemu dengan Utusan PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed, untuk membahas situasi politik di negara itu.
Ayrault mengatakan kepada pejabat PBB bahwa posisi yang diambil oleh pemerintah Perancis adalah untuk menemukan solusi politik bagi konflik. (banan/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: